Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meresmikan kantor unit usahanya di Malaysia, Pertamina Malaysia Exploration-Production, pada Senin 18 Mei 2015 di Kuala Lumpur.
Acara peresmian kecil dan sederhana itu akan digelar di kantor Pertamina International Exploration-Production, level 32 Suite B, Menara Maxis Kuala Lumpur City Center 50088, Kuala Lumpur.
Baca Juga
Peresmian akan dilakukan oleh Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dan dihadiri oleh Direktur Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani, President Director Pertamina International Exploration-Production Slamet Riadhy, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno, dan para mitra.
Advertisement
Sesuai strategi perusahaan untuk aggressive upstream and profitable downstream, Pertamina telah sukses mengakuisisi beberapa aset baru di luar negeri, yaitu di Aljazair, Irak, dan Malaysia. Aset-aset tersebut di bawah koordinasi Pertamina International Exploration-Production.
"Tujuan dari ekspansi bisnis Pertamina ke luar negeri, selain untuk mencetak kepentingan bisnis perusahaan juga dalam kerangka menjaga ketahanan energi nasional, di mana hasil produksi dari aset-aset internasional Pertamina dapat digunakan untuk pasokan ke dalam negeri. Yang tidak kalah penting, dari kerjasama ini Pertamina bisa saling berbagi pengalaman dalam bisnis eksplorasi dan produksi migas dengan mitra-mitra berpengalaman di level global," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Minggu (17/5/2015).
Di Malaysia, Pertamina secara resmi mengakuisisi kepemilikan Murphy di enam blok migas sejak akhir November 2013. Dengan enam blok tersebut Pertamina bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dalam kemitraan dengan para mitra dan tentunya memberikan kontribusi terbaik bagi otoritas migas Malaysia serta masyarakat dan pemerintah Malaysia.
"Pembukaan kantor Pertamina Malaysia Exploration-Production besok akan memberikan signal kuat dari Pertamina akan komitmen untuk bekerjasama dengan para mitra dalam upaya melakukan eksplorasi dan produksi migas di wilayah kerja di Malaysia," kata Wianda. (Pew/Ahm)