Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan beras plastik yang beredar di pasar merupakan produk beras yang belum jelas darimana asalnya. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menelusuri dari mana asal beras dan meneliti kandungan plastik tersebut.
"Belum jelas dari mana dan baru ditelusuri termasuk dicek juga di laboriatrium, jadi apa sih sebenarnya isinya itu. Apakah plastik atau apa, tunggu saja (hasil penelitian) dari Mendag," ujar Amran di Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Amran mengatakan pihaknya tidak mau menduga-duga mengenai asal beras tersebut, termasuk mengenai rumor yang menyebut kalau makanan pokok warga negara di wilayah Asia itu berasal dari Singapura atau Tiongkok.
"Belum, kita tunggu hasilnya nanti. Ini kan baru pengecekan, tadi kami sama-sama Mendag. Itu kalau impor kan di Perdagangan, sedangkan rekomendasinya di Pertanian," kata dia.
Untuk memastikan adanya peredaran beras tersebut, Amran mengaku telah melakukan sidak ke beberapa pasar. Namun menurutnya, beras plastik yang dimaksud tidak ditemukan. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan berdasarkan sampel yang telah didapat.
"Ya memang baru didapat dari yang sudah ada. Tapi tadi di Pasar Cibinong tidak ada. Ada tiga pasar yang kami cek tadi, tidak ditemukan," kata dia.
Walau belum bisa memastikan asal beras plastik tersebut, namun ia meyakini kalau beras itu bukan berasal dari dalam negeri. Ia menjamin, produksi beras lokal mempunyai kualitas yang baik.
"Jadi ya kita pesan saya mencintai produksi dalam negeri, kalau dari petani sudah pasti hasilnya tidak diragukan lagi. kalau beras dari dalam negeri. Makanya cintailah beras kita sendiri," kata dia.
Untuk membedakan beras plastik atau bukan, menurut Amran dapat dibedakan dari kemasan pada beras tersebut. Ia mengatakan, bila beras tersebut berasal dari produksi dalam negeri, maka kualitas dan keasliannya tidak perlu diragukan lagi.
"Ya paling mudah beli beras lokal. Selesai. Pasti, kalau beras lokal pasti. Untuk bedakannya kan ada kemasannnya. biasanya kan ada kemasannya, ini impor dan ini bukan. Kalau yang eceran, biasanya di belakangnya ada, tadi saya beli ada kemasan di belakang, ecerannya kan di depan. Penjualnya juga tahu," ucapnya. (Luqman/Ndw)