Liputan6.com, Jakarta - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di era Pemerintahan Jokowi harus mampu menjalankan Nawa Cita yaitu mampu melakukan reformasi birokrasi. Ada sejumlah PNS yang tak mampu menjalankan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, alhasil diberhentikan atau dimutasi. Lalu bagaimana PNS yang ideal di mata Jokowi?
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan PNS yang ideal itu pada dasarnya harus memiliki integritas tinggi.
‎
Baca Juga
"PNS yang berintegritas, terutama revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini. Beliau ingin jadi aparatur pemerintah itu yang jujur dan amanah, itu intinya‎," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Advertisement
Saat ini, Yuddy menuturkan, banyak para pekerja instansi pemerintahan‎ yang masih sulit untuk mengikuti perintah Presiden Jokowi tersebut. Hal itu menjadi tanggung jawab Yuddy sebagai menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memperbaikinya.
"Jadi kalau saya diberikan tugas, pastikan saya harus bagaimana caranya supaya cara berpikir mereka lebih baik, cara bertindak lebih baik, cara melayani masyarakat lebih baik, bekerjanya lebih baik, lebih profesional, jadi itu harus diperbaiki," kata Yuddy.
Untuk diketahui, guna meningkatkan kualitas PNS tersebut Yuddy mengambil‎ kebijakan untuk melakukan moratorium PNS. Dengan begitu maka saat ini tidak ada lagi seleksi CPNS secara terbuka.
Selain meningkatkan kualitas, moratorium tersebut dilakukan juga untuk merampingkan susunan organisasi kepemerintahan sehingga lebih efektif. Ini dikarenakan pembelanjaan pemerintahan baik di pusat dan daerah porsi terbesar masih untuk belanja kepegawaian. (Yas/Ahm)