Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan beras produksi petani dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan, pada musim panen yang berlangsung kurun Januari hingga April, menghasilkan 32 juta ton gabah setara dengan 20 juta ton beras.
Stok beras tersebut, dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan enam hingga tujuh bulan ke depan, termasuk saat momen Lebaran.
Terkait itu, pemerintah belum berniat untuk mengimpor beras. "Saat ini masih cukup untuk Lebaran, " ungkap Mentan Andi, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Terkait jika ke depan akan diterbitkan izin impor beras, Andi mengaku juga tak akan mempermasalahkan hal tersebut. "Tidak apa dipersiapkan yang penting sampai Lebaran cukup. Tapi hingga kini belum ada (kuota impor)," tegas dia.
Baca Juga
Perum Bulog sebelumnya juga menyatakan belum membuka opsi impor untuk mencukupi kebutuhan beras dalam negeri. Perum Bulog saat ini masih memaksimalkan pengadaan beras dalam negeri, meski keputusan impor ada di tangan pemerintah.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Djoni Nur Ashari mengatakan, prognosa atau ramalan pengadaan Bulog mencapai 2,75 juta ton hingga akhir 2015. Hingga kini, pengadaan Bulog masih berada di 1,1 juta ton.
"Sekarang kita fokus pengadaan dalam negeri. Pengadaan masih jalan dengan akan menambah stok Bulog. Belum ada opsi itu, jadi fokus pengadaan dalam negeri," jelas dia. (Pew/Nrm)