Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan telah menerima aduan terkait pelarangan kepada dealer dari beberapa merek kendaraan roda empat untuk mengikuti ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015.
Juru Bicara KPPU, Mohammad Reza mengatakan, pelarangan ini diduga merupakan buntut dari perpecahan antara IIMS dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang pada tahun ini akan menggelar pameran sendiri bernama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan terpisah dari IIMS.
"Dalam pemahaman kami, kalau tidak ikut hanya karena tidak ikut bisa karena keputusan bisnis semata, tetapi kalau melarang orang tidak ikut pameran itu menjadi masalah," ujarnya di Kantor KPPU, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Reza melanjutkan, hingga saat ini KPPU belum bisa melakukan penyelidikan karena belum menerima laporan secara resmi dari pelapor. Dalam pertemuan tersebut, pelapor yang tidak mau disebutkan ini baru sebatas meminta masukan terkait masalah ini. "Kami belum memuat apa-apa, kami belum bisa berbuat apa-apa, penyelidikan masih jauh," lanjutnya.
Namun jika benar ada unsur pemaksaan terhadap dealer-dealer agar tidak ikut pada IIMS tahun ini, ada beberapa pasal yang bisa dikenakan kepada pihak yang melakukan pemaksaan, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pada pasal 15 tentang execlusive dealing dan pasal 19 tentang diskriminasi.
"Nanti kami akan melihat dulu seperti apa yang sesungguhnya yang akan dilaporkan. Tapi ini ancamannya denda Rp 1 miliar hingga Rp 25 miliar. Untuk persaingan, memang sifat dendanya administratif," tandasnya.
Untuk diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memutuskan tak lagi menggunakan jasa Dyandra Promosindo untuk menggelar hajatan otomotif tahun ini. Gaikindo memilih untuk menyelenggarakan pameran sendiri dengan nama Indonesia International Auto Show (IIAS) yang akan dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Menurut Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto, IIAS menjadi satu-satunya pameran yang didukung asoisasi industri roda empat. "Gini, yang Gaikindo melakukan itu hanya satu, namanya Indonesia International Auto Show (IIAS). Itu Insya Allah akan kita lakukan bulan Agustus," terang Jongkie.
Berbeda, Dyandra Promosindo tetap memastikan Indonesia International Motor Show (IIMS) edisi 2015 tetap jalan. Dyandra Promosindo menegaskan bahwa IIMS yang telah rutin diselenggarakan setiap tahun ini bakal dihelat pada Agustus.
IIMS 2015 bakal diselenggarakan selama 11 hari, mulai dari 20-30 Agustus 2015. Waktu yang sama dengan penyelenggaraan IIAS. "Berbeda dengan sebelumnya dimana IIMS diselenggarakan bulan September, tahun ini IIMS akan digelar bulan Agustus untuk mengikuti jadwal puasa dan lebaran 1436 Hijriah yang juga semakin maju," jelas Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo.
Kemudian, seperti penyelenggaraan tahun lalu, IIMS 2015 tetap mengguakan area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Praktis, tempat ini diklaim Dyandra Promosindo lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Lokasi ini juga sudah familiar bagi para pengunjung pameran serta transaksi bisnis. IIMS tahun 2014 lalu, tercatat hampir 20.000 unit mobil terjual” imbuh Hendra. (Dny/Gdn)
KPPU Terima Aduan Soal Larangan Dealer Ikut Serta dalam IIMS
Hingga saat ini KPPU belum bisa melakukan penyelidikan karena belum menerima laporan secara resmi.
Advertisement