Sukses

3 BUMN Bersinergi untuk Tingkatkan Stok BBM

Kerja sama Pertamina dengan Pelindo II terkait investasi pembangunan, pengembangan dan pengoperasian terminal BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah ingin meningkatkan stok ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari 18 hari menjadi 30 hari, karena itu PT Pertamina (Persero) melakukan sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, untuk menambah stok BBM menjadi 30 hari, harus dibangun tambahan tangki penyimpanan, guna mempercepat pembangun dilakukan sinergi BUMN.

"Stok 30 hari. Sehingga storage perlu dibangun. Lebih cepat capai target stok kita akan lakukan sinergi BUMN," kata Rini, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (29/5/2015).

Rini mengungkapkan, selain untuk mencetak profit, BUMN merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk menggenjot pembangunan. Sinergi antara PT Pertamina (Persero), PT Pelindo II (Persero) serta PT ASDP (Persero) merupakan salah satu model bagaimana kerjasama di antara BUMN dapat berkontribusi bagi pembangunan, khususnya infrastruktur BBM yang akan mendukung ketahanan energi nasional.

Menurutnya, Pertamina memiliki peran penting untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional, dimana saat ini cadangan BBM masih berada di kisaran 18 hari. Dengan kerjasama ini, akan memberi ruang bagi Pertamina untuk memperbesar kapasitas penyimpanan BBM.

“Dengan sinergi ini akan menjadikan tugas Pertamina lebih mudah dibandingkan dengan apabila harus disediakan sendiri. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong kerja sama ini dapat dilakukan dengan BUMN-BUMN lainnya,” tutur Rini.

PT Pertaminta (Persero) melakukan kesepakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT. ASDP Ferry (Persero) dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal guna mendukung program tol laut dan ketahanan energi nasional.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, kerja sama Pertamina dengan Pelindo II terkait investasi pembangunan, pengembangan dan pengoperasian terminal BBM serta penyediaan pasokan BBM khususnya di Pelabuhan New Priok, Kalibaru. "Terminal BBM yang akan dibangun pada tahap awal direncanakan berkapasitas 500 ribu Kilo liter, " tuturnya.

Dwi menambahkan, untuk kerja sama dengan ASDM dalam bentuk penyediaan BBM dan pelumas untuk kapal ferry yang beroperasi di seluruh wilayah operasional ASDM Indonesia.

"Kami menyambut dengan sangat antusias sinergi antar BUMN ini, Pelindo II dan ASDP dapat dikatakan sebagi BUMN garda terdepan untuk penciptaan interkoneksi nusantara, sesuai dengan program pemerintah," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Terkini