Liputan6.com, Washington - Perkara utang Yunani tampak masih belum menemukan titik terang. Padahal utang tersebut akan jatuh tempo pekan depan. Melihat kondisi tersebut, Managing Director IMF Christine Lagarde mengungkapkan ada kemungkinan Yunani akan keluar dari zona Euro Meski begitu, langkah yang dilakukan oleh Yunani tersebut bukan sebagai sinyal akan ambruknya zona Euro.
"Keluarnya Yunani dari zona Euro mungkin terjadi. Tapi bukan berarti mata uang Euro juga akan ikut ambruk," kata Lagarde seperti dilansir dari Reuters, Jumat (29/5/2015).
Lagarde mengatakan, solusi komprehensif mengenai masalah utang Yunani tampak sulit diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. Pernyataan tersebut sangat berbeda dengan pernyataan para petinggi Yunani yang yakin akan menutup kesepakatan dengan baik pekan ini.
Setelah beberapa sinyal positif datang dari Athena 10 hari lalu, Uni Eropa, Yunani dan para kreditor IMF menyadari masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Pemerintah Yunani berharap dapat mencapai kesepakatan dengan berbagai kreditor dalam kesepakatan reformasi dana tunai pada pekan ini. Tapi setelah empat bulan melakukan negosiasi, tak ada terobosan atau kesepakatan yang terlihat.
Tanpa kesepakatan terkait masalah utang, Yunani bisa mengalami bangkrut dalam beberapa minggu ke depan. Lagarde juga membatasi jaminan untuk pinjaman lanjutan pada Yunani tanpa kesepakatan reformasi yang jelas.
"Kami punya aturan dan prinsip dan ini tak bisa dijalankan setengah-setengah," katanya.
Lagarde menegaskan, dia tak yakin menahan Yunani tetap berada di zona Euro merupakan tanggungjawab IMF. Semua terserah pada Eropa untuk mengambil keputusan jika ingin Uni Eropa terhindar dari ancaman kebangkrutan. (Sis/Gdn)
IMF: Ada Kemungkinan Yunani Keluar dari Zona Euro
IMF mengungkapkan ada kemungkinan keluarnya Yunani dari zona Euro lantaran belum ada penyelesaian kesepakatan utang.
Advertisement