Liputan6.com, Manado - Sebagai wilayah perbatasan Indonesia dengan Filipina, Sumatra Utara menjadi salah satu wilayah yang akan terus dikembangkan demi meningkatkan daya saing.
Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas pemerintahannya dalam membantu percepatan pembangunan ekonomi Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Indonesia itu 80 persen wilayah laut, jadi laut harus terus kami bangun. Dulu kami diajarkan untuk membangun darat, sekarang giliran kami bangun pesisir," kata dia Manado, Jumat (29/5/2015).
Dikatakan Sinyo, demi meningkatkan daya saing Indonesia Timur, Sulawesi Utara khususnya di Manado akan dijadikan salah satu hub perdagangan selain di Makassar.
Untuk itu ada beberapa hal yang akan menjadi fokus pembangunan di wilayah Sulawesi Utara tersebut.‎ Pertama, dirinya akan menggalakkan budaya maritim di wilayah Sulawesi Utara dalam rangka membangun kekuatan maritim.
Kedua, pihaknya telah bekerjasama dengan TNI-AL dan Polisi untuk menjaga keamanan laut yang menjadi wilayah teretorial Sulawesi Utara. "Sebab pulau-pulau terluar Indonesia ini rentan terhadap kejahatan antar negara, penyelundupan, teroris, dan sebagainya," tegas dia.
Ketiga, mengenai pembangunan kawasan ekonomi yang berbasis laut. Untuk itu di wilayah Bitung sendiri akan dibangun kawasan ekonomi khusus untuk mengembangkan industri kelautan.
Sedangkan fokus pembangunan yang terakhir adalah percepatan pembangunan tol laut. Mengingat Pelabuhan Bitung merupakan salah satu pelabuhan yang masuk dalam percepatan pembangunan kemaritiman, ini menjadi satu kebanggaan bagi warga Sulawesi Utara.
"Karena daya saing itu penting, kalau Bitung jadi maka akan menurunkan biaya logistik," pungkas Sinyo. (Yas/Gdn)
Cara Gubernur Sulut Bangun Wilayah Perbatasan
Demi meningkatkan daya saing Indonesia Timur, Sulawesi Utara khususnya di Manado akan dijadikan salah satu hub perdagangan.
Advertisement