Liputan6.com, Bogor - Menjelang Ramadan, harga kebutuhan pangan di sejumlah pasar tradisional di Bogor tercatat naik. Kenaikan terjadi pada komoditi daging ayam dan bawang merah.
Seperti di Pasar Baru Bogor, harga bawang merah naik menjadi Rp 32.900 per kilogram (kg) dari semula Rp 29.200 per kg. Komoditas lainnya yang naik adalah daging ayam broiler yang naik dari semula Rp 29.800 menjadi Rp 31.800 per kilogram.
Kenaikan harga pangan tersebut dibenarkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Mangahit Sinaga. Menurutnya harga sejumlah barang kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan, terutama daging ayam.
"Harga daging ayam naik akibat ulah pedagang karena pedagang ingin memanfaatkan momen jelang Ramadan. Daging ayam naik karena cenderung jelang Ramadan," ujar Sinaga di Bogor, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, lanjutnya, harga daging ayam naik disebabkan rantai penjualan ayam yang terlalu panjang. Ayam dari peternak dibeli pedagang besar, lalu dibeli oleh pedagang menengah, kemudian dibeli oleh pengecer. Setiap level pedagang mengambil margin harga sehingga harga daging ayam cenderung tinggi.
Sementara, harga bawang merah meroket akibat pasokan yang tersendat. Saat ini, komoditi bawang merah belum memasuki masa panen.
Pasokan menjadi semakin terbatas karena daerah penghasil bawah hanya sedikit. “Suplai bawang merah berkurang. Bawang merah hanya bisa tumbuh di daerah tertentu, seperti di Cirebon," imbuhnya.
Melihat kondisi kenaikan harga daging ayam dan bawang ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mencari komoditi subtitusi. Konsumen bisa mengganti daging ayam dengan ikan.
Sinaga memperkirakan, kenaikan harga kebutuhan pokok hanya akan terjadi hingga awal Ramadan. Menurut tren, harga akan turun di pertengahan Ramadhan. “Kebutuhan pokok akan naik lagi menjelang Lebaran," pungkasnya.
(Bima/Ndw)
Jelang Ramadan, Harga Bawang Merah dan Daging Ayam Naik
Harga dagang ayam naik karena pedagang memanfaatkan momen menjelang ramadan.
Advertisement