Sukses

Walikota Risma Ingin Bangkitkan Listrik dari Sampah

Kota Surabaya akan mempunyai energi berasal dari sampah sebesar 10 megawatt (MW).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kota Surabaya mengembangkan energi baru terbarukan salah satu caranya dengan mengembangkan energi dari sampah. Hal itu pun menjadi salah satu pembahasan Walikota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di kantor Kementerian ESDM, pada Jumat (29/5/2015).

Selama ini Surabaya melaksanakan proyek pengembangan energi dengan sampah. "Lalu biomassa dari sampah. Kalau proses cepat, tahun ini Surabaya mempunyai energi dari sampah sebesar 10 megawatt (MW)," kata Risma.

Risma menuturkan, selain itu, pihaknya juga membahas percepatan penggunaan gas baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi.

"Kami tadi sudah diskusi dengan Pak Menteri di mana salah satunya soal percepatan penggunaan gas baik di kota maupun kendaraan, bagaimana kami percepat. Sebelumnya sudah kami lakukan di Surabaya untuk masyarakat," ujar Risma.

Selain itu juga dibahas pengembangan energi tenaga matahari atau solar cell. Risma menyatakan, hal ini terkait dengan program pemerintah kota Surabaya yang setiap bangunan akan didirikan harus memanfaatkan potensi energi ini.

"Kami di Surabaya ingin menjadi green building di mana gedung baru harus mengikuti syarat itu. Sudah ada gedung yang menggunakan konsep green building. Kami ingin belajar lebih dalam menggunakan teknologi solar cell, baik di gedung maupun penerangan jalan," kata Risma .

Untuk mengembangkan energi baru terbarukan itu, Risma mengharapkan ada bantuan dari pemerintah pusat sehingga program pengembangannya bisa berjalan lebih cepat.

"Untuk reformasi birokrasi kami terbuka. Kami sampaikan kalau beberapa program yang dilakukan diambil (oleh pemerintah pusat) kami sangat senang, sehingga ini bermanfaat untuk Nusantara," kata Risma.

Sebelumnya Pemerintah akan menjadikan kota Surabaya, Jawa Timur menjadi proyek percontohan pengembangan energi baru dan terbarukan sehingga dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kota ini bisa menjadi green city di Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan di dalam negeri. "Kami sepakat untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai percontohan energi baru terbarukan," ujar Sudirman (Dny/Ahm)