Liputan6.com, Jakarta - Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri jasa keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menggelar kampanye keuangan syariah nasional, bertajuk Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS).
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E Siregar mengatakan kampanye ini sebagai suatu loyalty program bagi nasabah keuangan syariah sekaligus sebagai wahana sosialisasi dan edukasi secara masif dan bersifat nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat yang dimiliki industri keuangan syariah.
"Intinya membangun kesadaran masyarakat untuk menggunakan jasa keuangan syariah atau keuangan syariah jadi lifestyle, baik lembaga keuangan bank, asuransi, finance company hingga pasar modal reksadana syariah," ujarnya di Komplek Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (1/6/2015).
Kampanye ini akan melibatkan pelaku industri keuangan syariah dan berbagai segmen masyarakat secara nasional, inklusif, dan melibatkan seluruh komponen sektor jasa keuangan syariah, meliputi perbankan syariah, lembaga keuangan syariah non-bank, pelaku pasar modal syariah, industri kreatif dan usaha kecil, serta berbagai kegiatan usaha sektor riil yang terkait dengan ekonomi syariah.
Sebagai kegiatan utama dari kampanye ACKS, OJK akan menggelar Pasar Rakyat Syariah yang didahului dengan serangkaian kegiatan pre-event seperti CEO Sharia Gathering, Roadshow and Sharia Goes to Campus, bussines matching dan community gathering.
Puncak dari kegiatan ini akan dilakukan pada 13-14 Juni 2015 yang akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilanjutkan dengan gelaran berbagai program seperti Expo Keuangan Syariah, Industri Keuangan Non Bank Syariah, Pasar Modal Syariah dan Edukasi Perlindungan Konsumen.
Adapula OJK Fun Run, Peluncuran Roadmap pengembangan Perbankan Syariah Indonesia, hingga pemecahan rekor Muri untuk dukungan terhadap Aku Cinta Keuangan Syariah sepanjang 1.000 meter yang serentak dilakukan di tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Balikpapan.
"Program ini diharapkan menjadi momentum semakin bergairahnya industri keuangan syariah menuju pertumbuhan industri keuangan syariah yang berkualitas dan berkesinambungan," tandas dia. (Dny/Nrm)
Â