Sukses

6.677 Rumah di Aceh Dapatkan Instalasi Listrik Gratis

Pemerintah menyiapkan dana Rp 14,2 miliar untuk memberikan instanlasi listrik gratis bagi masyarakat miskin.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini sebanyak 6.677 rumah tangga sasaran (RTS) akan di Provinsi Aceh akan mendapat bantuan instalasi listrik gratis dari pemerintah pusat. Melalui program instalasi listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu dan nelayan, pemerintah menyiapkan Rp 14,2 miliar untuk provinsi Aceh.

Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman, program ini khusus untuk membantu masyarakat yang sebenarnya telah teraliri listrik namun tidak mampu membayar pemasangan instalasinya.

"Ini khusus penduduk miskin, yang sebenarnya di daerahnya sudah ada jaringan listrik di depan rumahnya, tapi belum bisa nikmati listrik. Dia kan harus pasang instalasi dulu, karena nggak mampu jadi dibantu pemerintah, sehingga mereka bisa nikmatin,” ungkap Jarman dalam situs resmi Ditjen Ketenagalistrikan, Kamis (4/6/2015).

Tak hanya di Aceh, pemerintah akan memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada 256 masyarakat tidak mampu dan nelayan di Cirebon. Penerima bantuan di Kabupaten Cirebon tersebar di kecamatan Klangenan, Gebang, Losari, dan Pangenan.

Dalam klausul Nota Kesepahaman tersebut tercatat, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan memiliki kewenangan sebagai penyedia pembangunan instalasi listrik gratlis untuk masyarakat tidak mampu dan nelayan.

Selain itu, Bupati Cirebon mempunyai tugas antara lain menyediakan data calon penerima instalasi listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu dan nelayan, serta memfasilitasi penyertaan hibah instalasi listrik gratis kepada masyarakat.

Program instalasi listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu dan nelayan ini meliputi instalasi listrik di mana masyarakat mendapat tiga titik lampu, satu kotak kontak, satu grounding, dan satu panel MCB, pemeriksaan instalasi listrik, penyambungan 450 VA, dan penyediaan lampu hemat energi.

Menurut Jarman, daerah pemasangan listrik gratis ini hampir ada di seluruh Indonesia, kecuali di DKI Jakarta. "Di seluruh Indonesia, kecuali DKI yang nggak dapat. Jawa Barat, Jawa Tengah dapat. Terutama yang berada di luar Jawa mungkin makin besar. Di tingkat pedesaan yang nggak mampu, termasuk nelayan,"  jelasnya. (Pew/Ndw)