Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan situs belanja online atau e-commerce asal Jepang, Rakuten Belanja Online (RBO), mengembangkan proyek berjuluk MicroB.
Ini merupakan proyek pemasaran produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia melalui situs belanja online Rakuten.co.id.
Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunobu Hashimoto mengungkapkan proyek ini bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia terutama pada sektor UKM.
"Komitmen Rakuten untuk memberdayakan ekonomi Indonesia melalui Program MicroB juga ditindaklanjuti dengan Seminar e-commerce dengan sasaran para pelaku bisnis mikro di wilayah Indonesia," kata dia saat hadir pada Rakuten Expo di Kuningan City, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Adapun pilot project program ini sudah berlangsung sejak 2013, dan hasilnya dinilai cukup signifikan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya para pelaku UKM yang telah bergabung dalam RBO, mencapai 1.000 mikro bisnis.
Dari kepesertaan, wilayah DKI Jakarta menjadi yang paling potensial dengan porsi jumlah kemitraan mencapai 39,3 persen. Diikuti Jawa Barat memiliki 16,4 persen, Jawa Timur 15,2 persen, Jawa Tengah 7,4 persen, Banten 5,3 persen, Sumatera Utara 3,4 persen, Yogyakarta 2,4 persen, Bali 1,8 persen dan Sumatera Selatan 1,5 persen.
Yasunobu mengungkapkan program MicroB ini juga akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan mengingat industri e-commerce di Indonesia yang tengah berkembang pesat.
"Indonesia masih merupakan salah satu pasar yang paling potensial untuk e-commerce di Asia. Setelah usaha mikro di Indonesia semakin menyadari kekuatan internet dan mulai memasuki e-commerce untuk mengembangkan bisnis mereka, kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih tangguh," tegas dia.
Di Indonesia, Rakuten telah melebarkan sayapnya selama empat tahun melalui Rakuten Belanja Online. Di tahun keempatnya ini, penjualan kotor produk RBO pada April 2015 tumbuh 204,7 persen secara year on year (yoy).
Advertisement
Sementara untuk jumlah pesanan tumbuh 182,7 persen (yoy), jumlah pembeli baru tumbuh 243,2 persen serta penjualan GMS mobile tumbuh 229,6 persen. (Yas/Nrm)