Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bertekad menjadi perusahaan energi kelas dunia. namun ada syarat yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia, Pertamina harus mendapat porsi besar dalam mengelola blok minyak dan gas (migas) di dalam negeri.
Namun saat ini, porsi pengelolaan blok minyak dan gas di Indonesia yang diserahkan ke Pertamina masih 21 persen, terbilang sedikit dibanding negara lain.
"Persentase produksi dan cadangan di Saudi 99 persen total produksi nasional dari 12 juta barel. Petronas 47 persen, sedangkan Pertamina 21 persen. Dibandingkan dari total cadangan migas 3,7 miliar barel, hanya 10 persen dikuasai Pertamina," kata Wianda di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 15 Tahun 2015, Pertamina dapat prioritas dalam mengelola blok baru dan kontraknya hampir habis, Wianda berharap Pertamina dapat mencapai tujuannya.
"Tentunya dengan kemampuan tadi kita ingin eksekusi pengerjaan lebih besar sehinga jadi Global Champion," ungkapnya.
Selain itu menurut Wianda, dengan porsi pengelolaan blok migas dalam negeri yang lebih besar, Pertamina bisa meningkatkan kepercayaan negara lain, memberikan kesempatan ke Pertamina mengelola blok migas di luar negeri.
"Penguatan sumber migas cadangan, produksi lebih besar di mata internasioal dipandang memiliki kapabilitas mengelola blok luar," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Ingin Jadi Perusahaan Kelas Dunia, Ini Trik Pertamina
Pertamina bertekad menjadi perusahaan energi kelas dunia.
Advertisement