Liputan6.com,Surabaya - Kawasan pelabuhan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE)Â di Manyar Gresik Jawa Timur, direncanakan mulai beroperasi pada 2017.
Proyek yang menelan anggaran hingga Rp 7 triliun itu menjadi kawasan industri pertama yang terintegrasi menjadi satu dengan pelabuhan.
Menurut Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Putut Sri Muljanto, JIIPE dibangun di atas lahan seluas 2.933 hektare (ha) yang terbagi atas tiga zona. Di antaranya zona residential estate seluas 765 ha, industrial estate seluas 1.761 ha, dan sea port estate seluas 406 ha.
"Brand JIIPE nanti dikelola dua perusahaan yaitu PT BKMS (Berkah Kawasan Manyar Sejahtera) dan PT BMS (Berlian Manyar Sejahtera)," ujar dia seperti dikutip di Surabaya, Sabtu (6/6/2015).
Pembangunan kawasan JIIPE saat ini sudah rampung dan siap beroperasi. Nantinya kawasan itu bisa menampung sedikitnya 50 industri.
Advertisement
Selain itu JIIPE juga membangun jalan tambahan sepanjang 3 km dari kawasan Tol Manyar Gresik menuju kawasan pelabuhan. "Dermaga sudah selesai 100 persen termasuk dengan Jalur Dandels sepanjang 7,2 kilometer," lanjut dia.
Saat ini baru 4 industri yang telah masuk di JIIPE. Rencananya pada tahap awal, sebagian alokasi kawasan industri sudah terpenuhi pada 2016.
Dia menuturkan, keseluruhan saham JIIPE dipegang dua perusahaan. Di antaranya PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan kepemilikan total 60 persen dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar 40 persen.
Pelabuhan JIIPE memiliki kedalaman 16 low water spring atau lebih dalam dibanding Arus Pelayaran Barat Surabaya yang hanya 13 low water spring.
Pekerjaan konstruksinya seluas 30 meter kali 200 meter dengan trestle 13 kali 530 meter. Pembangunan trestle ini menjadi penghubung area industri dengan area Terminal Manyar dengan luasan 14 meter kali 430 meter.
"Kami juga melakukan reklamasi seluas 85 ha untuk lapangan Penumpukan telah selesai dilakukan," pungkasnya. (Dian/Nrm)