Liputan6.com, Moskow - Bank Sentral Rusia berupaya meyakinkan para investor untuk secara agresif menambah kepemilikan cadangan emasnya. Semua itu dilakukan guna meningkatkan stabilitas keuangannya.
Pimpinan Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina membahas peningkatan jumlah valuta asing dan pasokan emas dalam beberapa tahun ke depan. Bank tersebut juga berencana mendorong level cadangan emasnya dari hanya US$ 300 miliar menjadi senilai US$ 500 miliar.
Baca Juga
Melansir laman CNBC, Sabtu (6/6/2015), Nabiullina juga menyoroti sistem finansial Rusia yang telah mampu beradaptasi di tengah lingkungan yang keras dan mampu menetralisir sejumlah risiko finansial.
Advertisement
Namun kata-katanya menghadapi banyak kritik dari beberapa pengamat termasuk Penasehat Senior Credit Suisse, Bob Parker.
"Pernyataan bahwa cadangan emas akan dibangun kembali tentu saja seperti latihan membangun kepercayaan diri tapi rendahnya kredibilitas masih nampak mengingat belum jelas cara Rusia mencapainya," papar Parker.
Cadangan emas Rusia telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir setelah bank sentral memilih menjual dolar dan mata uang lainnya untuk mencoba membendung ambruknya mata uang ruble. Sanksi internasional yang keras selama pertempuran di Ukraina, ditambah penurunan dramatis harga minyak, membuat perekonomian Rusia berantakan.
Statistik bulan lalu menunjukkan ekonomi Rusia berkontraksi 1,9 persen pada kuartal pertama 2015, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Sis/Nrm)