Organisasi Dagang Korea Buka Kantor di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Organisasi perdagangan dari Korea Selatan yakni Korea International Trade Association (KITA) meresmikan kantor cabangnya di Jakarta pada hari ini.

Direktur KITA Kim In Ho mengatakan, peresmian ini diharapkan semakin mempererat hubungan perdagangan antara Korea Selatan dan Indonesia. Kehadiran kantor ini nantinya bisa memfasilitasi keaktifan perdagangan dua negara.

"Kami mendirikan kantor cabang di Indonesia dengan tujuan mempromosikan secara aktif hubungan kerjasama ekonomi Korea-Indonesia yang lebih bersinergi," kata dia di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Dia menuturkan, kantor tersebut juga untuk memfasilitasi perusahaan Korea yang ingin menancapkan modalnya di Indonesia.

"Kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik terhadap perusahaan Korea di Indonesia yang berusaha melakukan ekspansi bisnis dan menjadi lembaga konsultan di bidang perdagangan yang dibutuhkan secara komprehensif," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Korea untuk Indonesia Chi Tae Young memberi apresiasi atas pembukaan kantor tersebut. Menurut dia, potensi bisnis dengan Indonesia begitu besar, apalagi dengan jumlah penduduk yang besar.

"Penduduk 250 juta orang, kita lihat negara Indonesia memiliki skala besar dibandingkan negara ASEAN yang lain," ujarnya.

Tak sekadar itu, misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa Indonesia sebagai negara berbasis maritim menjadi daya tarik tersendiri.

"Presiden Jokowi memiliki strategi maritim yang cocok keadaan maupun keadaan geografis Indonesia. Saat ini sedang diadakan penelitian kerjasama Korea dan Indonesia," ujarnya.

Perwakilan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Gusmardi Bustami menuturkan dengan kerjasama ini diharapkan membawa bisnis Indonesia semakin baik.

"Saya juga sangat bangga dapat hadir menurut saya akan membawa perubahan peningkatan bisnis di Indonesia," paparnya.

Diharapkan, lanjut dia meningkatkan investasi lantaran KITA mewakili puluhan ribu perusahaan. "Kita sampaikan, merupakan organisasi bisnis terbesar di Korea sejak didirikan tahun 1946 yang mewakili 70 ribu perusahaan," tandas dia. (Amd/Ndw)