Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga kebutuhan pokok jelang lebaran sebagai hal wajar. Menurut dia, harga yang naik pastilah barang yang dibutuhkan bersamaan saat lebaran dan sifatnya tidak tahan lama.
Ia meminta agar masyarakat tidak perlu panik menyikapi kenaikan harga tersebut. Sebaliknya, hal ini bisa disikapi sebagai bentuk apreisasi pada para petani.
"Ini memang sifat tahunan. Selalu barang yang pada hari lebaran dibutuhkan bersamaan tapi tidak bisa disimpan. Kayak daging, telur ayam, ayam, cabai, dan sayuran pasti naik itu. Karena tiba-tiba orang satu hari semua butuh ayam untuk bikin opor, semua butuh daging untuk bikin rendang," kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
"Hadiah lebaranlah untuk petani. Kita kan ada THR, kasihlah sebagian untuk petani itu Rp 1.000, Rp 2.000. Selama 70 tahun merdeka begitu," tambah dia.
Terkait hal tersebut, JK juga menegaskan pemerintah akan menjamin stok kebutuhan jelang lebaran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan impor untuk memenuhi stok.
"Pokoknya semua komoditi, tidak hanya cabai, kebutuhan sehari-hari yang mencukupi dalam negeri kita tidak perlu impor. Tapi semua kebutuhan yang mendesak, tidak cukup produksi dalam negeri kalau perlu kita impor. Itu saja rumusnya," tegas JK. (Alvin/Ndw)
JK: Harga Pangan Naik Jadi Kado Lebaran Buat Petani
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga kebutuhan pokok jelang lebaran sebagai hal wajar
Advertisement