Sukses

Menaker Sebar Batu Akik di Swiss

Kualitas batu akik asal Indonesia sudah cukup baik dan bisa bersaing dengan berbagai batu mulia dari negara lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memperkenalkan eksotisme batu akik asal Indonesia ke mancanegara. Hal ini dilakukan saat melakukan pertemuan dengan Menteri-menteri Tenaga kerja ASEAN di sela-sela rangkaian kegiatan International Labour Conference (ILC) ke-104 di Jenewa, Swiss.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif memberikan hadiah cinderamata khusus berupa cincin batu akik kepada semua anggota delegasi yang hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami ingin batu akik asli Indonesia ini semakin terkenal di dunia. Oleh karena itu, setiap keluar negeri saya pasti membawa batu akik untuk dibagi-bagikan kepada kolega-kolega pemerintah di luar negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jenewa, Swiss, Rabu (10/6/2015).

Beragam batu akik yang dibagi-bagikan Hanif kepada anggoa delegasi ASEAN, antara lain Akik Bacan Maluku, Pancawarna Garut, Lavender Lampung, Giok Aceh, Rafflesia Bengkulu, Kecubung Kalimantan, Kalimaya dan beberapa lainnya. 

Menurut Hanif, kualitas batu akik asal Indonesia sudah cukup baik dan bisa bersaing dengan berbagai batu mulia dari negara lainnya. Namun untuk menaikkan pamor dan harganya masih diperlukan sentuhan seni dalam cutting, pilihan corak dan warna serta bentuknya untuk menambah keindahan dan daya tariknya.

"Kita bangga batu akik asal Indonesia mulai dikenal oleh bangsa lain. Keberagaman jenis, kejernihan dan warna serta asal batu akik menjadi keunggulan dan daya tarik batu akik asal Indonesia," tandasnya. (Dny/Gdn)

Â