Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bersama dengan Menteri Perindustri Saleh Husin, beserta asosiasi yang terlibat dalam urusan pangan menggelar rapat koordinasi mengenai kesiapan stok pangan pada masa puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Dari pertemuan tersebut, Rachmat menyampaikan jika pasokan dan stok barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran.
Para pelaku usaha pun telah menyetujui untuk menambah pasokan produk makanan dan minuman olahan untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
"Para pelaku usaha ritel telah menambah 30 persen hingga 50 persen produk olahan dan makanan minuman olahan dari kondisi normal serta memperbaiki sistem pengangkutan barang dengan melakukan pengiriman barang pada malam hari khususnya di Jakarta," kata dia di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Sementara untuk kebutuhan cabai dan bawang merah pihaknya menuturkan Kementerian Pertanian serta asosiasi memastikan masih ada potensi panen sehingga diharapkan harga turun selama sepekan ke depan.
Selain itu, menjaga dan mengawal distribusi pangan dari pertemuan tersebut sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar instansi dan pelaku usaha pusat maupun daerah.
"Tidak melakukan penimbunan dan upaya spekulasi harga barang kebutuhan pokok," tambahnya.
Selain itu Menteri Perdagangan juga akan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan karena stok kebutuhan pokok cukup sampai pasca Lebaran.
Rachmat menuturkan, semua pihak juga sepakat untuk melakukan penataan pasar tumpah supaya tidak mengganggu lalu lintas. "Karena mendekati lebaran terjadi peningkatan aktivitas perdagangan sehingga menggangu lalu lintas," tandas dia. (Amd/Gdn)
Mendag Pastikan Pasokan Pangan Aman Saat Puasa dan Lebaran
Menteri Perdagangan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan karena stok kebutuhan pokok cukup.
Advertisement