Sukses

Siap-siap, Harga Barang Elektronik Bakal Naik

Jelang bulan puasa biasanya kenaikan harga terjadi kepada bahan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan puasa akan berlangsung kurang dari satu minggu lagi. Bersamaan dengan datangnya bulan puasa biasanya beberapa harga barang-barang mulai merangkak naik. Kenaikan harga tersebut terjadi karena permintaan yang tinggi.

Untuk jelang bulan puasa biasanya kenaikan terjadi kepada bahan pangan. Kenaikan tersebut saat ini sudah terlihat. harga cabai, bawang merah dan daging ayam uelah mengalami kenaikan. di pertengahan bulan puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya barang elektronik ikut terdongkrak.

Andi Atma salah satu pedagang handphone di kawasan Glodok, Jakarta Pusat, mengungkapkan, harga barang-barang yang dijualnya saat ini masih stabil. Kenaikan harga akan terjadi biasanya mendekati Lebaran.

"Kalau mau lihat kenaikan itu satu minggu atau dua minggu sebelum Lebaran dan sesudahnya, itu biasanya baru kelihatan," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (12/6/2015).

‎Dijelaskannya, biasanya rata-rata kenaikan harga handphone saat Lebaran di kisaran 10 persen. Kenaikan harga itu dilakukan mengingat tingginya permintaan, terlebih saat usai Lebaran.

Jefry, penjual alat elektronik seperti TV, DVD dan beberapa elektronik rumah tangga lainnya, menjelaskan, kenaikan harga barang elektronik tersebut terjadi karena ada pedagang yang menggunakan kesempatan. Sebenarnya, atau dihitung dari biaya produksi, Adanya Lebaran tidak berpengaruh kepada harga. Oleh karena itu sebenarnya tidak ada kenaikan yang signifikan saat Ramadan.

"Kalau barang elektronik ini justru sebenarnya dipengaruhi nilai tukar rupiah ke dolar AS, kalau melemah biasanya harga barang naik, jadi tidak ada pengaruh Lebaran," paparnya.

Terkait pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini, Jefry mengaku masih dalam tahapan wajar. Namun begitu, sebagai penjual alat elektronik dirinya berharap ke pemerintah untuk tetap menjaga kurs rupiah terhadap dolar AS. "Ya jangan naik terus lah, nanti kan harga-harga semakin mahal, nanti malah tidak laku kalau mahal," tutupnya. (Yas/Gdn)

Video Terkini