Sukses

BCA Tuntaskan Pendanaan Tol Cikopo Palimanan

Jalan tol Cikopo Palimanan menelan dana Rp 12,5 Triliun, dimana 70 persen dibiayai dari kredit sindikasi 21 bank.

Liputan6.com, Jakarta - Peresmian Jalan Tol Cikopo Palimanan oleh Presiden joko Widodo (Jokowi) menjadi tanda selesainya tugas dari PT Bank Central Asia (BCA) untuk menjadi lead arranger dalam kredit sindikasi senilai Rp 8,8 triliun.

Direktur BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo menjelaskan, pembangunan jalan tol Cikopo Palimanan menelan dana Rp 12,5 Triliun, dimana 70 persen atau senilai Rp 8,8 triliun dibiayai dari kredit sindikasi 21 bank yang dipimpin oleh Bank BCA sebagai lead arranger. "Sedangkan 30 persen pembiayaan berasal dari ekuitas perusahaan pemegang konsensi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/6/2015).

Peresmian tersebut membuktikan bahwa BCA bersama 20 bank lain mempunyai komitmen yang kuat dalam pembangunan infrastruktur termasuk  jalan tol, karena memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. "Tentunya kami bersukacita dan mengucap syukur serta bangga dapat menjadi bagian dari pembangunan jalan tol yang tentunya akan mendukung mobilitas baik manusia, barang dan jasa,” ujar Dhalia.

Ia melanjutkan, pendanaan untuk tol tersebut dimulai pada September 2012 dimana BCA, Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Panin, dan ICBC  sebagai Joint Lead Mandated Arranger & Bookrunner (JMLAB) bersama 17 bank dan lembaga keuangan lainnya menyatakan komitmen untuk bersama-sama mendukung pendanaan pembangunan jalan tol melalui kredit sindikasi.

Bank DKI dan Bank Jawa Barat dan Banten telah mengkoordinir perbankan daerah untuk pendanaan. Lembaga multilateral seperti IFC, ADB, SMBC dan Kementerian Keuangan dan Malaysia melalui IIF, SMI dan Bank Exim Malaysia dan perbankan asing dan swasta yaitu ICBC, Bank Panin, BII, Deutsche Bank, CIMB Niaga dan Bank Artha Graha yang juga bergabung pada sindikasi pembiayaan ini.

OCBC NISP dan Standard Chartered juga berperan mendukung sindikasi pembiayaan kepada main contractor.

BPJT, Kementerian PU dan instansi-instansi pemerintah lainnya yang bekerjasama dan memberikan arahan dalam mengawal penyelesaian pembangunan jalan tol.

Tol dengan total panjang 116,75 kilometer (km) ini terbagi menjadi enam seksi yang dibangun secara serentak yaitu seksi I Cikopo Kalijati  dengan panjang 29,12 km, seksi II Kalijati- Subang  dengan panjang 9,56 km, dan seksi III Subang-Cikedung  dengan panjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati  dengan panjang 17,66 km, seksi V Kertajati Sumberjaya  dengan panjang 14,51 km, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan  dengan panjang 14,53 km.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperkirakan dengan selesainya pembangunan jalan tol ini maka waktu tempuh dari Cikopo ke Palimanan diperkirakan kurang lebih 2 jam  jika dilalui dengan kecepatan  80 km per jam. Waktu tersebut  menghemat sekitar 2 jam atau 40 km dibandingkan melewati jalan arteri Pantura.

Sedangkan Jakarta–Brebes, Jawa tengah akan dapat ditempuh 4 jam dan kepadatan di jalur pantai utara jawa atau pantura dapat dikurangi minimal 40 persen. (Amd/Gdn)