Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika menilai, kemacetan bakal terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cikapali) lantaran antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Ini kalau menurut saya terlalu riskan. Artinya kalau dari Cikopo ke Palimanan itu sekitar 100 kilo meter (KM), hanya ada 2 SPBU sangat riskan, karena ini tol baru dibuka. Semua masuk situ, saya prediksi kalau hanya dua SPBU akan jadi sesuatu yang menumpuk," ujar Kardaya saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi PT Pertamina (Persero) di Gedung DPR RI, Selasa (16/6/2015).
Kardaya pun mengusulkan, pengoperasian SPBU mobile di beberapa titik sepanjang tol Cipali. Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menyatakan siap melaksanakan usulan dari Komisi VII tersebut.
Advertisement
Pihaknya akan mengoperasikan SPBU mobile di beberapa rest area yang belum dilengkapi oleh SPBU. Saat ini dalam satu jalur sepanjang tol Cipali terdapat empat rest area yang dua di antaranya ada SPBU. "Nanti kita tidak hanya akan sediakan yang mobile tapi kita juga sediakan yang kemasan," tegas Ahmad.
Tidak hanya itu, pihak perseroan juga akan memasang spanduk-spanduk sebelum memasuki tol yang berisi imbauan untuk terlebih dahulu mengisi penuh BBM sebelum memasuki tol.
Presiden Jokowi telah meresmikan pengoperasian jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang juga menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia karena memiliki panjang 116,7 KM.
Keberadaan tol Cipali tersebut diharapkan Presiden Jokowi dapat memecah kemacetan di wilayah Pantura yang sering terjadi saat arus mudik mencapai 40 persen. (Yas/Ahm)