Sukses

Ekonomi Melemah Tak Kurangi Minat Belanja Masyarakat

Banyaknya potongan harga atau diskon yang ditawarkan pengelola dan tenant di mal akan menstimulus masyarakat untuk berbelanja.

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi yang tengah dialami Indonesia dinilai tidak berpengaruh besar terhadap kebiasaan belanja masyarakat di pusat belanja atau mal.

Ketua Pelaksana Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2015, Ellen Hidayat mengatakan, dengan banyaknya potongan harga atau diskon yang ditawarkan pengelola dan tenant di mal, terutama saat gelaran FJGS berlangsung, akan menstimulus masyarakat untuk berbelanja.

"Memang beberapa waktu lalu orang masih menahan diri untuk berbelanja. Tapi kami sudah survei di lapangan, kata-kata diskon (sale) menggugah orang untuk berbelanja," ujar dia dalam konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Menurut dia, dengan adanya potongan harga yang mencapai 70 persen dalam gelaran festival belanja ini, terutama saat berlangsungnya program Midnight Sale, membuat orang tidak segan melakukan transaksi belanja lebih dari satu item.

"Kalau biasanya branded item itu tidak diskon. Tapi sekarang kalau kita ke Plaza Indonesia yang umumnya hampir semua produk merupakan produk branded dan impor, semuanya sale, misalnya Hugo Boss, diskon all item 50 persen. Orang yang tadinya beli item bisa beli dua atau tiga item," kata dia.

Selain itu, Ellen yakin nilai transaksi gelaran FJGS yang ditargetkan sebesar Rp 14,3 triliun pada tahun ini akan tercapai. Meski, target ini naik 8 persen dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 13,5 triliun.

"Target Rp 14,3 triliun itu kami yakin akan tercapai. Ini juga akan didorong pada saat anak-anak kembali sekolah dan juga ada moment lebaran," tandas dia. (Dny/Nrm)