Liputan6.com, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI Rate di level 7,5 persen. Hal ini membuat rupiah akhirnya sempat menguat tipis di akhir pekan ke level 13.324 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah menguat sangat tipis, hanya 17 poin ke level 13.324 per dolar AS. Sebelumnya nilai tukar rupiah juga menguat ke level 13.341 per dolar AS.
Sementara itu, data valuta asing Bloomberg juga mencatat nilai tukar rupiah masih belum mampu keluar dari kisaran 13.300 per dolar AS. Rupiah sempat menguat ke level 13.312 per dolar AS pada perdagangan pukul 09:10 waktu Jakarta.
Advertisement
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 13.310-13.337 per dolar AS.
Keputusan BI menahan suku bunga acuan tetap di level 7,5 persen dipicu pelemahan rupiah yang membatasi ruang pertumbuhan ekonomi negara.
"Yield SUN turun drastis hingga kemarin sore di tengah ekspektasi ditahannya BI rate di 7,5 di level persen. Sementara rupiah berhasil menguat bersama mata uang lain di Asia pada perdagangan sore ini," kata Ekonom PT Samuel Sekuritas Indoesia Rangga Cipta.
Dia menjelaskan, penguatan aset berdenominasi rupiah masih berpeluang berlanjut hari ini meski sentimen negatif dari utang Yunani akan menahan penguatan rupiah dalam jangka pendek. Pertemuan Yunani dengan para kreditor pada Kamis pekan ini ternyata kembali menemukan jalan buntu.
Sementara Komisi Eropa mengatakan, para petinggi Uni Eropa mulai kehabisan kesabaran menghadapi kesepakatan utang Yunani. Negara tersebut harus membayar utangnya akhir bulan ini pada IMF sebesar US$ 1,7 miliar. (Sis/Ndw)