Liputan6.com, Jakarta - Intel Capital, organisasi investasi global dari Intel Corporation, mengumumkan Intel Capital Diversity Fund, yang akan diinvestasikan pada startup teknologi yang dijalankan wanita dan minoritas yang kurang terwakili. Total dana bantuan yang diberikan mencapai US$ 125 juta.
Perusahaan juga mengumumkan empat investasi pertama pada empat perusahaan yang dipimpin para inspirator. "Kami percaya bahwa tempat kerja yang beragam dan inklusif merupakan hal dasar untuk memberikan hasil dari sebuah usaha," kata CEO Intel Brian Krzanich dalam keterangannya, Sabtu (20/6/2015).
Dia mengatakan adapun tujuan dari pemberian dana ini adalah untuk mendukung tenaga kerja pada startup teknologi agar lebih menjadi refleksi dari masyarakat, dan akhirnya memberikan manfaat bagi Intel dan ekonomi yang lebih luas melalui keberhasilannya.
Pengumuman ini adalah kelanjutan dari inisiatif Intel Diversity in Technology, yang diumumkan pada bulan Januari 2015 lalu, yang dirancang untuk mendorong lebih banyak keragaman di Intel dan dalam industri teknologi pada umumnya.
Advertisement
Intel telah menyatakan niatnya untuk mencapai keterwakilan penuh terhadap wanita dan usahawan minoritas yang kurang terwakili pada tenaga kerja di AS pada 2020.
"Kami bangga mengambil peran utama untuk menuju partisipasi yang lebih luas dalam kewirausahaan teknologi dan tenaga kerja," kata Lisa M Lambert, Managing Director dan Vice President Intel Capital, yang juga memimpin Intel Capital Diversity Fund.
Dia mengatakan, dengan dana ini, Intel Capital berkomitmen untuk berinvestasi pada tenaga kerja terbaik dari berbagai latar belakang untuk menumbuhkan inovasi brilian yang baru agar dapat memberikan kebutuhan publik yang beragam.
Dikatakan hanya 15 persen dari perusahaan modal ventura yang didanai di Amerika Serikat memiliki pekerja wanita pada level eksekutifnya, menurut laporan terbaru dari Babson College. Bahkan, perusahaan dengan CEO wanita hanya mendapat 3 persen dari total modal ventura yang tersedia.
Selanjutnya, kurang dari 1 persen dari para pendiri perusahaan Silicon Valley yang berdarah Afrika Amerika atau Latin; hampir 100 persen dari pendiri yang didanai merupakan kulit putih atau Asia, menurut survei industri dari Venture Capital Human Capital Report.
Intel Capital Diversity Fund diluncurkan dengan investasi di empat perusahaan, yang akan mendapatkan akses ke program pengembangan usaha Intel Capital, jaringan global, keahlian teknologi dan brand capital. Mereka adalah:
Brit + Co (San Francisco) membuka kreativitas dengan mendidik, menginspirasi dan mendukung wanita dan anak gadis. Media dan platform e-commerce, kelas online dan kit all-in-one membuat para makers untuk belajar segala hal, mulai dari kaligrafi hingga membuat gadget dengan menggunakan Intel Galileo.
CareCloud (Miami) adalah provider terdepan dengan manajemen praktis berbasis cloud, electronic health record (EHR), dan perangkat lunak dan layanan tagihan medis untuk grup medis. Intel dan CareCloud telah bersama-sama membuat sebuah panduan kesehatan di komputasi cloud.
Mark One (San Francisco) menggunakan modul perangkat keras Intel Curie untuk menciptakan cangkir cerdas yang secara otomatis bisa mengenali setiap minuman yang dituangkan ke dalamnya, menampilkan konten nutrisinya, dan mensinkronisasi semua kebiasaan minum ke smartphone penggunanya.
Venafi (Salt Lake City) adalah sistem kekebalan untuk internet. Venafi melindungi elemen dasar dari semua kunci cybersecurity – kunci cryptographic dan sertifikat digital – sehingga tidak dapat disalahgunakan.
Venafi secara kontinyu menilai kunci dan sertifikat yang terpercaya, melindungi apa yang dipercaya, dan memperbaiki atau mengeblok apa yang tidak dipercaya. Dengan solusi kunci dan sertifikat keamanan dari Venafi ini, Intel dapat terus membawa pemimpin pasar solusi keamanan dan teknologi pusat data ke pasar.(Sis/Nrm)