Sukses

Antam Targetkan Produksi Feronikel 20 Ribu Ton di 2015

Antam mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan metal tapping atau produksi feronikel perdana untuk Electric Smelting Furnace-4 (ESF-4).

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan metal tapping atau produksi feronikel perdana untuk Electric Smelting Furnace-4 (ESF-4) yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).

Metal tapping perdana dari ESF-4 tersebut dilaksanakan pada Rabu, 17 Juni 2015 kemarin dan merupakan tahap lanjutan setelah Antam melakukan switch on atau perngoperasian mesin pada hari Senin, 20 April 2015 dan pre-heating atau pemanasan pada hari Minggu, 29 Maret 2015 lalu.

Metal tapping perdana ini merefleksikan bahwa Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa telah berjalan sesuai dengan rencana dan ditargetkan bisa beroperasi secara keseluruhan di awal kuartal IV tahun 2015.

Seiring dengan penyelesaian P3FP, Antam menargetkan peningkatan produksi feronikel menjadi 20.400 ton nikel dalam feronikel (TNi) di tahun 2015 dengan target volume penjualan sebesar 22.000 TNi.

Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman mengatakan, Electric Smelting Furnace-4 merupakan paket ke-6 dari total keseluruhan delapan paket P3FP. Setelah ANTAM sukses melakukan switch on dan pre-heating pada bulan Maret dan April 2015 lalu, metal tapping perdana juga berjalan dengan sukses dan menandai proses penyelesaian P3FP berjalan sesuai dengan rencana.

"Antam saat ini tengah berfokus pada penyelesaian Oxygen Plant dan PLTU batu bara yang akan meningkatkan profitabilitas dan kinerja melalui peningkatan produksi dan penurunan biaya.” jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2015).

Penyelesaian P3FP akan meningkatkan produksi feronikel Antam menjadi 27 ribu TNi menjadi 30 ribu TNi per tahun dari sebelumnya 18 ribu TNi hingga 20 ribu TNi per tahun.

Penyelesaian proyek ini juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa, sehingga kedepannya Antam akan menjadi salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah secara global.

Sampai dengan akhir bulan Mei 2015, konstruksi Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa telah mencapai 92,3 persen. (Ndw/Gdn)