Sukses

Berapa Listrik yang Disalurkan PLN ke Jakarta?

Listrik memiliki peran penting dalam perjalanan panjang Provinsi DKI Jakarta di usia 488 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai kota metropolitan, pusat bisnis dan perekonomian, DKI Jakarta memiliki aktivitas sangat sibuk yang membutuhkan kecukupan energi.

Listrik memiliki peran penting dalam perjalanan panjang Provinsi DKI Jakarta mencapai usia 488 tahun, yang jatuh tepat 22 Juni 2015. Lalu berapa listrik yang telah dialiri PT PLN (Persero) untuk ibukota?

Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Koesdianto mengatakan, PLN telah menyalurkan listrik untuk Jakarta 6.900 megawatt (MW).

"Sampai hari ini pelanggan PLN di Jakarta mencapai 4.800 pelanggan," kata Koesdianto,saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (22/6/2015).

Menurut Koesdianto, untuk mengalirkan listrik Jakarta bukan hal yang mudah, banyak rintangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah sistem perkabelan yang menghubungkan aliran listrik hingga tempat pelanggan.

Sebagian usia kabel tanah yang terpendam di bawah permukaan tanah Jakarta sudah uzur, untuk menggantinya dibutuhkan biaya yang banyak. Selain itu kesemerawutan tata ruang Jakarta pun menciptakan kesulitan tersendiri.

"Sebagian tanah Jakarta lama sudah tua, penggantian butuh biaya besar, perlu perizinan Pemda. Dulu kabel satu meter sekarang jauh di bawah karena jalan dinaikkan," tuturnya.

Koesdianto mengungkapkan, untuk menjaga kelancaran pasokan listrik Jakarta, PLN menginginkan dukungan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah (pemda) dan Masyarakat. Khusus masyarakat, jika terjadi gangguan listrik pada lingkungannya, PLN meminta untuk segera dilaporkan agar pemadaman listrik tidak terlalu berlarut.

"Perlu bantuan masyarakat kalau ada gangguan beritahu kepada kami, supaya mempercepat pemulihan kembali. Dukungan pemerintah daerah berikan perizinan dalam rangka pembangunan jaringan baru dan pemeliharaan. Kita bisa berjalan dengan dukungan banyak pihak," pungkasnya. (Pew/Ndw)