Liputan6.com, Surabaya - Pertamina Marketing Operation Regional V (MOR V) akan meningkatkan stok premium 30 persen di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara guna mengantisipasi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada Ramadan dan menjelang Lebaran.
GM Mor V Pertamina, Ageng Giriyono mengatakan, Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memastikan penyaluran BBM dan non BBM berjalan lancar selama Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Juga
"Untuk stok premium meningkat menjadi 30 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 17.786 KL/hari dari konsumsi normal sekitar 13.696 KL/hari," tuturnya, Senin (22/6/2015).
Advertisement
Pertamina juga tetap menyediakan solar sesuai kebutuhan normal di kisaran 5.857 Kiloliter/KL per hari meski diprediksi menurun akibat larangan beroperasinya kendaraan berat. "Sedangkan untuk Pertamax, kami menambah stok hingga 20 persen," kata Ageng.
Dia menegaskan, untuk SBPU yang berada di jalur strategis arus mudik atau balik yang belum menyediakan produk Pertamax series dan Pertamax dex, Pertamina mengintruksikan agar SPBU tersebut menjual produk tersebut dalam bentuk kemasan.
"Kami juga menyiapkan SPBU kantong di 8 titik rawan di Jatim, di antaranya Probolinggo, Kediri, Jember, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, Trenggalek dan Nganjuk. Pertamina juga menambah delivery order selama 24 jam,” kata Ageng.
Antisipasi Kenaikan Permintaan Avtur
Antisipasi Kenaikan Permintaan Avtur
Selain itu, Pertamina MOR V juga menyiapkan antisipasi kenaikan kebutuhan bahan bakar pesawat udara yaitu Avtur pada masa Lebaran mulai H-15 hingga H+15.
"Peningkatan stok avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda sebesar 10 persen dari konsumsi atau menjadi sekitar 1.210 KL/hari,” kata Ageng.
Peningkatan stok avtur juga dilakukan di DPPU Ngurah Rai sebesar 7,5 persen menjadi 1.830/KL per hari. “Di DPPU Lombok sebesar 15 persen atau menjadi 80 KL/hari,” tutur Ageng.
Pertamina juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengupayakan pelayanan BBM, LPG, dan Avtur. “Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM, LPG, dan avtur. Masyarakat bisa menyampaikan melalui Contact Pertama 500-000 atau lewat HP di nomor 021-500000 atau melalui SMS di 08159500000,” kata Ageng.
(Dian K/Ahm)
Advertisement