Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Heru Pambudi mengisi kekosongan kursi panas sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai (PPKC) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini berhasil menyingkirkan dua peserta lain.
Kepastian ini dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi usai Penandatangan Komitmen Gratifikasi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
"Dari Tim Penilai Akhir (TPA), Bapak Presiden sudah memutuskan itu (Heru) sebagaimana usulan Menteri Keuangan," tegas dia.
Dikonfirmasi secara terpisah, Heru Pambudi masih bungkam terkait kabar penunjukkan dirinya. Dia mengaku sama sekali belum mendapat kabar apapun jika dirinya terpilih menggantikan posisi Agung Kuswandono yang saat ini menjadi pejabat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
"Belum tahu, saya belum dapat kabar apapun. Saya kerja seperti biasa," ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai kesiapannya menjadi orang nomor satu di Ditjen Bea Cukai, Heru mengaku siap menempati posisi itu. "Insya Allah saya siap. Tunggu perintah Pak Menteri Keuangan," kata dia.
Sementara Direktur Fasilitas Kepabenan Ditjen Bea Cukai Kukuh Sumardono Basuki mengaku, sangat mendukung penunjukkan Heru Pambudi sebagai Dirjen Bea Cukai baru.
"Semoga benar begitu, karena isunya memang beliau. Tapi biasanya kami baru yakin kalau sudah dilantik biar enggak salah," jelasnya.(Fik/Ndw)
Heru Pambudi, Dirjen Bea Cukai Pilihan Jokowi
Presiden Jokowi telah menunjuk Heru Pambudi mengisi kekosongan kursi panas sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Advertisement