Liputan6.com, Jakarta - Layanan penukaran uang receh yang setiap tahun digelar di Monas, Jakarta Pusat telah menyedot ribuan pengunjung dalam waktu sepekan beroperasi. Nilai penukaran uang telah mencapai Rp 3,1 miliar.
Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi Harymukti mengatakan, layanan penukaran uang di lapangan Lenggang Jakarta, Kawasan Monas oleh BI dimulai pada 17 Juni-15 Juli 2015.
"Realisasi penukaran selama 17 sampai 24 Juni (6 hari kerja) mencapai Rp 3,1 miliar dengan total jumlah penukar 1.199 orang," ujar dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Secara nominal, Yudi merinci, pecahan tertinggi yang ditukar masyarakat Rp 20 ribu (36 persen). Sedangkan berdasarkan jumlah lembar atau keping penukaran tertinggi pecahan Rp 2.000 (31 persen) dan Rp 5.000 (30 persen).
Lebih jauh dia menjelaskan, realisasi penarikan uang tunai sejak Ramadan hari pertama sampai tanggal 24 Juni ini mencapai Rp 6,6 triliun atau 5,3 persen dari proyeksi Rp 152,2 triliun.
Terbanyak, sambung dia, penarikan uang tunai di wilayah Jawa sebesar Rp 4,1 triliun atau 5,4 persen dari proyeksi sebesar Rp 76 triliun (khusus Jakarta Rp 1,2 triliun). Sedangkan realisasi penarikan di Sumatera Rp 1,5 triliun (5,9 persen), Sulampua Bali Nusa Tenggara Rp 600 miliar (3,9 persen) dan Kalimantan Rp 400 miliar (4,6 persen).
"Penukaran uang dalam kegiatan kas keliling Rp 56,9 miliar dan mayoritas ada di Jawa Rp 18,7 miliar, Kalimantan Rp 16,9 miliar, Sulampua Bali Nusra Rp 12,2 miliar dan Sumatera Rp 9,1 miliar," ujarnya.
Sedangkan penarikan uang dalam layanan kas titipan mencapai Rp 433,1 miliar terutama di wilayah Sumatera dengan realisasi 40 persen atau Rp 173,3 miliar.(Fik/Nrm)
1.200 Orang Sudah Tukar Uang di Monas dalam Sepekan
Secara nominal, pecahan tertinggi yang ditukar masyarakat Rp 20 ribu.
Advertisement