Sukses

Dapat Pasokan Gas, 3 Unit PLTG Belawan Kembali Operasi

Dalam tiga bulan terakhir, PLN kekurangan gas untuk mengoperasikan pembangkit Belawan.

Liputan6.com, Lhokseumawe - Fasilitas pengolahan dan terminal gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) Arun, Lhokseumawe, Aceh, membuat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Belawan kembali beroperasi.

Direktur Utama Perta Arun Gas Teuku Khaidir mengatakan, setelah fasilitas tersebut beroperasi membawa dampak positif pada sistem kelistrikan. Saat ini tiga dari empat unit pembangkit Belawan kembali memasok listrik.

 "Ada empat power generator ada di Belawan, tiga berfungsi dengan ada gas ini. Pembangkit ini memasok kebutuhan listrik Aceh dan Sumatera Utara," kata Khaidir, di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (26/6/2015).

Khaidir mengungkapkan, sebelumnya fasilitas tersebut merupakan kilang LNG yang dioperatori Arun NGL. Setelah pasokan dari lapangan gas yang dikelola Exxon Mobil menipis, fasilitas tersebut terancam tak beroperasi.

Namun, pemerintah ingin fasilitas tersebut tetap beroperasi untuk menjaga perekonomian Lhokseumawe.  Kemudian mengalami perubahan dan dioperatori PT Perta Arun cucu PT Pertamina (Persero).

Pada 27 Januari 2015, seluruh proses perubahan fungsi terminal tersebut telah selesai dan 19 Februari mendapat pasokan kargo pertama dari kilang LNG Tangguh, Papua. Kemudian pada 7 Maret, fasilitas tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), lalu gas mulai disalurkan melalui pipa ke Belawan mulai 14 Maret 2015.

Hingga 25 Juni 2015, cucu usaha Pertamina tersebut telah menerima kargo kelima dengan kapasitas sekitar 178 ribu meter kubik. Namun, penyerapan gas PT PLN (Persero) masih di bawah target sebesar 105 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

"PLN sudah tiga bulan lebih kurang 74 mmscfd.  Tadi sudah 98 mmscfd itu fluktuasi, kita harapkan PLN bisa 105 mmscfd sesuai target, dalam dua minggu di atas 90 mmscfd terus," tutupnya. (Pew/Ndw)