Liputan6.com, Jakarta - Selama pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mempunyai sederet target setiap tahun maupun dalam lima tahun ke depan. Salah satunya mengembalikan jumlah nelayan di Indonesia.
Dalam kesempatan bincang-bincang dengan Liputan6.com, Menteri Susi mengatakan, target terbesarnya adalah menggerakkan ratusan ribu mantan nelayan untuk kembali melaut. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah nelayan tradisional merosot dari 1,6 juta menjadi 864 ribu rumah tangga sepanjang 10 tahun terakhir.
"Sebelumnya jumlah rumah tangga nelayan ada 1,6 juta nelayan, tapi turun. Kalau bisa mau mengembalikan 800 ribu nelayan," ujar dia saat ditemui di kantornya, seperti ditulis Minggu (28/6/2015).
Advertisement
Target lain, kata Susi, membangkitkan usaha para eksportir di bidang perikanan. Lanjutnya, ada 115 eksportir tersebut yang mengalami kebangkrutan selama setahun terakhir. "Mudah-mudahan separuhnya bisa bangkit," kata Susi.
Sementara untuk tahun ini, dia mengaku, akan memacu pertumbuhan di sektor kelautan dan perikanan menjadi dobel digit. "Saya ingin mencapai pertumbuhan di sektor ini dari 8,9 persen di kuartal I 2015 menjadi 12 persen di akhir tahun," terang Susi.
Susi Pudjiastuti mengklaim, kesejahteraan para nelayan dan pembudidaya semakin membaik. Syaratnya, tambah dia, menjaga laut dengan baik akan memberi keuntungan atau manfaat besar bagi masyarakat.
"Laut itu kalau dijaga akan memberikan benefitnya terus menerus karena kita tidak perlu kasih makan ikan. Asal menangkapnya dengan benar. Ikan kecil tunggu sampai besar, yang bertelur jangan diambil," imbau Susi. (Fik/Ahm)