Liputan6.com, New York - Tak punya rumah dan hidup di jalanan, bukan berarti gelandangan hanya mengandalkan belas kasih orang lain dalam menyambung hidup dari hari ke hari. Terbiasa hidup miskin juga tak berarti membuat setiap gelandangan menjadi gelap mata saat melihat tumpukan uang dalam jumlah besar.
Melansir laman CBC.ca, Senin (29/6/2015) seorang gelandangan berhati mulia mengembalikan tas berisi uang tunai US$ 2.000 atau Rp 26,6 juta tanpa kurang sepeserpun. Uang puluhan juta itu ditemukannya di jalanan dalam sebuah tas.(kurs: Rp 13.307/US$)
Setelah mengembalikan uang puluhan juta itu pada pemiliknya, dia justru menolak menerima sumbangan yang ditujukan untuknya. Alih-alih menerima sumbangan tersebut, dia justru meminta uang tersebut didonasikan pada orang lain yang membutuhkan.
Sebuah situs penggalangan dana online mulai mengumpulkan uang sumbangan saat berita sang gelandangan berhati jujur menyebar. Bagaimana tidak, sang gelandangan mengembalikannya hanya karena satu alasan, itu tindakan yang benar.
"Tak mudah mencari orang yang tak punya rumah atau nomor telepon. Tapi kami mencoba menghubunginya dan berusaha membantu kehidupannya dengan uang yang kami galang," kata Alex Berube, sang penggalang dana.
Tapi dia mengaku sangat terkejut saat sang gelandangan justru menolak menerima donasi tersebut. Pria 60-an itu meminta sumbangan bernilai lebih dari US$ 5.000 yang diperuntukkan baginya untuk disumbangan pada orang lain.
Dengan sikapnya ini, banyak orang merasa kagum betapa seseorang yang juga sedang membutuhkan mampu memiliki ketulusan luar biasa untuk membantu orang lain. (Sis/Ndw)
Berhati Mulia, Gelandangan Ini Tolak Sumbangan Buat Didonasikan
Tak punya rumah dan hidup di jalanan, bukan berarti gelandangan hanya mengandalkan belas kasih orang lain dalam menyambung hidup.
Advertisement