Liputan6.com, London - Perbankan di China semakin menguatkan posisi mereka sebagai bank dengan kapitalisasi pasar dan peraih keuntungan terbesar di dunia.
Seperti ditulis oleh Reuters, Senin (29/6/2015), bank-bank China menempati urutan empat besar peraih laba terbanyak di 2014. Keuntungan mereka kalau dijumlahkan mencapai US$ 180 miliar, menurut majalah The Banker.
Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) mencetak laba US$ 29,1 miliar tahun lalu. Ia menempati posisi pertama. Di bawahnya ada China Construction Bank, Agricultural Bank of China (Agbank), dan Bank of China.
Sementara bank asal Amerika, Wells Fargo berada di posisi kelima dengan laba US$ 33,8 miliar, diikuti JPMorgan dan HSBC.
ICBC juga meraih peringkat pertama menurut survey The Bankers, sebagai bank terkuat di dunia dalam tiga tahun berturut-turut. Penilaian ini berdasarkan jumlah modal yang dimiliki bank, bukan ratio asetnya.
Bank-bank milik pemerintah China dapat berkembang pesat karena dominasinya di pasar domestik. Mereka juga bertumbuh secara global, tapi dalam skala menengah.
Hal ini bertolak belakang dengan bank internasional asal AS dan Eropa. Mereka justru tidak mampu bertumbuh dan banyak aset-asetnya yang buruk sehingga merugikan perusahaan.
The Bankers juga mencatat bank-bank pada setiap negara di dunia mengalami kenaikan laba pada 2014 dibanding tahun sebelumnya.
Bank di Afrika Selatan mencatat pertumbuhan laba 26 persen. Di Asia, pertumbuhan laba sebesar 19 persen. Sementara di Inggris sekitar 7,3 persen dan bank di Zona Eropa hanya 4,6 persen. Yang mengalami kerugian terbesar adalah bank asal Italia, Banca Monte dei Paschi di Siena sebesar US$ 9,3 miliar.(Nrm)
Baca Juga
Reporter: Elsa Analet
Advertisement