Liputan6.com, Jakarta - Para pengamat ekonomi memprediksi laju inflasi pada Juni 2015 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 0,5 persen. Penyumbang utama dari kenaikan inflasi tersebut karena peningkatan harga bahan pangan maupun kebutuhan pokok menjelang puasa dan Lebaran.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkirakan inflasi di bulan keenam ini sekira 0,65 persen (month to month/MoM). Sementara secara tahunan, diramalkan mencapai 7,4 persen.
"Penyebabnya karena melambungnya harga kelompok sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Senada, Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran Ina Primiana menuturkan, kenaikan harga pangan dan transportasi menjadi penyumbang utama laju inflasi terkerek naik di Juni tahun ini.
"Sehingga diprediksi inflasi sekira 0,8 persen pada Juni 2015. Tapi masih tetap di bawah 1 persen karena memang inflasi menghadapi Lebaran cenderung meningkat," ucapnya.
Namun demikian, lanjut Ina, daya beli masyarakat yang menurun berpengaruh terhadap konsumsi. Penurunan konsumsi ini, sambungnya, ikut mengerem gerak inflasi semakin tinggi.
"Permintaan atau konsumsi masyarakat enggak terlalu menggebu saat ini. Di situasi daya beli yang merosot, masyarakat enggak mau memaksakan membeli sesuatu, jadi apa adanya saja, sehingga inflasi pun tidak terlalu melonjak tajam," terangnya.(Fik/Ndw)
Harga Sembako Mahal, Inflasi Juni 2015 Diprediksi Naik
Penyumbang utama dari kenaikan inflasi tersebut karena peningkatan harga bahan pangan maupun kebutuhan pokok menjelang puasa dan Lebaran.
Advertisement