Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax 92, Pertamax Plus 95 dan Pertamina Dex pada awal Juli 2015.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero)Â Dwi Soetjipto mengatakan, keputusan Pertamina tidak menaikkan harga Pertamax Cs tersebut karena ingin meringankan beban masayarakat.
" Enggak (naik). Harga minyak harus bisa stabil," kata Dwi di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Menurut Dwi, saat Ramadan dan Idul Fitri masyarakat sudah terbebani dengan kenaikan harga bahan pokok. Karena itu, Pertamina tak ingin menambah beban karena kenaikan harga Pertamax Cs.
" Masyarakat itu sudah mendapatkan banyak tekanan dalam harga untuk sampai hari raya, ada harga cabai dan beras," ungkapnya.
Hal tersebut juga lakukan oleh pemerintah dalam menetapkan harga BBM jenis Premiun dan Solar bersubsidi untuk Juli 2015. Meski harga patokan minyak Singapura mengalami kenaikan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengungkapkan, pemerintah akan mempertahankan harga BBM jenis premium dan solar subisidi, agar masyarakat tak terbebani oleh kenaikan harga dan tetap tenang saat puasa dan lebaran.
"Jadi supaya masyarakat kita bisa menjalani bulan Ramadan dan lebaran dengan tenang," tuturnya.
(Pew/Ndw)
Harga Pertamax Cs Tetap di Awal Juli
Pertamina memutuskan tidak menaikkan harga Pertamax Cs di awal Juli 2015 karena ingin meringankan beban masyarakat.
Advertisement