Sukses

Butuh Peran CEO untuk Kembangkan Para Pekerja Muda

Generasi Y dinilai memiliki karakter kritis, suka bertanya, dan kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi Y akan melahirkan bibit para pemimpin perusahaan ke depan. Generasi Y adalah sebutan bagi generasi lahir pada periode 1965-1980. Generasi ini dinilai memiliki karakter kritis, suka bertanya dan kreatif.

Untuk menemukan talenta para pemimpin dari generasi millennial atau generasi Y ini, Karir.com menggelar acara bertajuk 'Identifying Leader from Millenial Generation' pada Kamis (2/7/2015). Acara ini ditujukan kepada Human Resources (HR) untuk mendapatkan talenta pemimpin dari generasi Y.

CEO Karir.com, Dino Martin mengatakan, generasi Y ialah generasi yang lahir pada periode 1980-1995. Generasi tersebut memiliki karakter kritis, suka bertanya, dan kreatif.

Hal ini berbeda dengan karakter generasi sebelumnya atau disebut Generasi X. Generasi ini lahir pada 1965-1980 yang tidak menyukai sistem informasi dan sangat hierarki.

"Mereka yang lahir pada periode 1980-1995 yang disebut generasi millennial like it or not menjadi bagian perusahaan yang berkembang. Dan harus dijadikan perhatian karena orang-orang ini memimpin perusahaan," ujar Dino saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Dia menambahkan, generasi Y juga dikenal dengan generasi aktif, terbuka informasi dan mampu mengerjakan sesuatu secara bersamaan dalam satu waktu.

"Generasi saya tidak banyak informasi yang diterima, sumber informasi terbatas. Mereka yang lahir di generasi internet, kami sebut multi tasking. Nonton TV, ipad bisa main whatsapp," tutur Dino.

Karena itu, HR diharapkan dapat mengetahui kondisi terkini para calon pekerja. Dengan penyelenggaraan acara 'Identifying Leader from Millenial Generation', pihaknya mengharapkan dapat memberikan perkembangan terbaru mengingat ada perbedaan generasi.

"Karir.com ingin mengajak temen HR untuk selalu update kondisi terkini. Kami menyadari terjadi generation gap. Generasi X yang kelahiran 1965-1980 dengan teman generasi Y  kelahiran 1980-1995 yang dibesarkan dengan suasana yang berbeda. Dengan pola pikir berbeda," ujar Dino.

Salah satu cara untuk mengembangkan generasi Y ialah dengan cara menggabungkan kreativitas dengan kedisiplinan. Untuk perkembangan generasi Y itu dibutuhkan peran pemimpin perusahaan. "Seperti tadi untuk mengembangkan generasi millenial, CEO harus terlibat," tandas dia. (Amd/Ahm)