Liputan6.com, Washington - Di tengah kisruh utang Yunani yang belum terbayar setelah melewati batas temponya, lembaga keuangan dunia, International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan, Yunani membutuhkan dana ekstra mencapai 50 miliar euro untuk membenahi sistem finansialnya. Dana puluhan miliar euro itu dibutuhkan selama tiga tahun ke depan untuk menstabilkan pendanaannya di luar rencana-rencana dana talangan.
Melansir laman BBC.com, Jumat (3/7/2015), IMF juta memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Yunani dari 2,5 persen menjadi 0 persen. Lagi-lagi, IMF mengingatkan, Yunani harus segera melunasi utangnya dalam bentuk perpanjangan periode pembayaran dengan suku bunga yang lebih rendah.
Laporan tersebut dirilis IMF menjelang referendum Yunani mengenai dana talangan untuk negaranya yang akan digelar pada 5 Juli mendatang.
Sejauh ini, Komisi Eropa berharap pemerintah Yunani akan menaikkan pajak dan memangkas belanja kesejahteraan guna memenuhi kewajiban utangnya. Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras masih mendorong rakyatnya untuk menolak seluruh proposal yang diajukan para kreditor.
"Penolakan itu akan membuat Yunani dan para kreditor menghasilkan kesepakatan yang lebih baik," kata Tsipras.
Namun pimpinan kelompok menteri keuangan zona euro mengatakan, penolakan itu akan membuat Yunani semakin kesulitan untuk keluar dari krisis ekonominya. Dengan tegas, dia mengatakan, Tsipras telah mengambil langkah yang keliru dengan mendorong rakyatnya menolak proposal para kreditur.
Baca Juga
Sementara itu, pemandangan di Yunani semakin mengkhawatirkan di mana para pensiun masih membuat antrean panjang di luar bank-bank Yunani selama dua hari. Bank-bank Yunani juga masih ditutup hingga kini dan membuat para pensiun tak bisa mencairkan dananya hingga saat ini.
Tak hanya itu, antrean di depan mesin ATM juga terus mengular lantaran masyarakatnya hanya bisa menarik uang 60 euro per hari. Terlebih lagi, sebagian besar toko menolak transaksi selain manual.
Advertisement
Sayangnya, banyak warga yang mengaku dirinya hanya bisa menarik uang 20 euro per hari dari 60 euro yang diumumkan pemerintah.
Dengan kondisi tersebut, laporan IMF menjelaskan, perubahan pada kebijakan Yunani dan proyeksi ekonominya sejak awal tahun ini telah membuat kebutuhan finansial justru semakin meningkat. Bahkan kebijkannya tidak mampu menyesuaikan standar proposal yang diajukan baik Uni Eropa dan Yunani sendiri. (Sis/Gdn)