Sukses

Cara Mentan Selesaikan Masalah Kekeringan

Kementerian Pertanian telah mengirim pompa air di sejumlah wilayah kekeringan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, potensi kekeringan wilayah Indonesia mencapai 200 ribu hektar per tahun. Karena itu, Kementan menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah memperbaiki irigasi di wilayah rawan kekeringan."Langkah-langkah yang diambil telah mengantisipasi lebih awal ialah membangun irigasi tersier. Realisasi anggaran 1,4-1,5 juta ha sampai hari ini," ujar Andi di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Kementerian Pertanian juga telah mengirim pompa air di sejumlah wilayah kekeringan. "Kemudian daerah endemis kami sudah kirim pompa air ke wilayah kekeringan. Kami lakukan visi anggaran kurang lebih Rp 880 miliar," tambahnya.

Beberapa pekan lalu, Andi mengatakan telah melakukan tinjauan langsung serta menyelesaikan persoalan kekeringan di beberapa  wilayah Pulau Jawa. Adapun wilayah tersebut seperti Demak, Pati, Grobogan.

"Kemudian kami ke Jawa Timur daerah endemis ada terancam Bojonegoro kurang lebih 10 ribu ha, terancam. Awalnya membantu pompa 27 unit setelah melihat kondisi kami menambah 300 unit. Kita janjikan seminggu, satu hari setelah kunjungan 100 unit sudah tiba," tambahnya.

Di Jawa Barat, Andi menyempatkan berkunjung ke Indramayu dan Cirebon. Di Cirebon, pihaknya mencermati ada potensi kekeringan sebanyak 11 ribu ha dan Cirebon 5 ribu ha.

Tak hanya di Jawa, Andi telah melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Disana, dia menemukan 1.500 ha yang mencakup 8 desa berpotensi kekeringan.

Andi menyatakan telah memberikan solusi permanen dengan membangun sumur dangkal dengan kedalaman 2-3 meter karena memiliki air. "Kami minta bangun 1.000  sumur dangkal solusi permanen," tandas dia. (Amd/Ahm)

Video Terkini