Liputan6.com, Jakarta - Harga promo Rp 10 ribu ke semua tujuan diterapkan oleh Go-Jek, salah satu penyedia layanan ojek yang tengah naik daun. Tarif promo tersebut rupanya tidak membuat perusahaan tersebut rugi.
Corporate Officer Go-Jek, Maulana Pandu mengatakan, untuk promo yang sedang dijalani ini, perusahaan tidak menyiapkan anggaran. Perusahaan menggunakan anggaran yang seharusnya untuk dana promosi atau iklan perusahaan.
Informasi mengenai harga promo yang dipatok Go-Jek menjadi artikel yang paling dicari pembaca. Tak hanya itu, artikel lainnya yang menarik lainnya yaitu 5 penyebab Anda tak bisa jadi kaya, menteri-menteri yang layak diganti serta pesan ayah Bill Gates.
Lengkapnya berikut lima artikel yang paling diburu di kanal bisnis Liputan6.com edisi Minggu, 5 Juli 2015:
Advertisement
1. Ini yang Bikin Go-Jek Tak Rugi Meski Pasang Tarif Rp 10 Ribu
Go-Jek menggunakan anggaran iklan untuk menjalankan program harga promo Rp 10 ribu ke semua tujuan. Selama ini perusahaan belum pernah mengeluarkan biaya untuk melakukan promosi atau iklan di media.
Strategi harga promo ini di luar dugaan berhasil menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa Go-Jek. Hal ini tentu menjadi sarana yang efektif untuk lebih memperkenalkan Go-Jek kepada masyarakat.
2. Alasan Anda Tak Bisa Jadi Kaya
Perencana keuangan terkemuka Jocelyn Black Hodes mengungkapkan, sebagai penasihat keuangan, dirinya telah bertahun-tahun membantu banyak orang mengatasi permasalah keuangan sehingga mereka bisa masuk ke dalam kategori sehat secara finansial.
Jalan menjadi kaya memang berbeda-beda untuk setiap orang. Namun meskipun jalan tersebut berbeda-beda, tujuannya hanya satu yaitu menjadi merdeka secara finansial untuk mencapai segala tujuan hidup.
Jocelyn mengungkapkan, ada beberapa jalan yang sama yang ditempuh oleh beberapa orang untuk bisa menjadi kaya. Namun ada juga jalan yang sama ditempuh sehingga orang sulit untuk bisa menjadi kaya.
3. Siapakah Menteri yang Layak Diganti?
Isu pergantian atau reshuffle menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengemuka. Reshuffle ini khususnya ditujukan kepada menteri-menteri di bidang ekonomi akibat buruknya kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, ada sejumlah menteri yang dia anggap layak kena reshuffle, yaitu menteri yang tidak sejalan dengan visi misi Nawa Cita Presiden Jokowi. Siapa sajakah mereka?
4. Ini Pesan Ayah yang Tak Pernah Dilupakan Bill Gates
Sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 78,9 miliar, Bill Gates ternyata tak pernah melupakan satu pesan ayahnya.
Dia menganggap pesan tersebut sebagai pelajaran paling penting yang pernah disampaikan sang ayah dan berguna hingga saat ini.
"Pelajari berbagai hal, bahkan saat kau merasa dirimu tak mampu melakukannya," ujar Gates mengenang perkataan ayahnya.
Gates mengingat dengan jelas, bagaimana Ayah dan ibunya mendorong dia untuk melakukan banyak olahraga yang berbeda. Renang, sepakbola, basket dan berbagai macam olahraga yang tak dia kuasai dijajalnya.
5. Pengusaha Ini Keberatan Bayar THR Seminggu Sebelum Lebaran
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 7/MEN/VI/2015 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan. Salah satu kewajiban pengusaha dalam SE tersebut adalah membayar THR satu minggu sebelum lebaran (H-7).
Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, SE yang dikeluarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan tersebut memberatkan para pengusaha.
"Pembayaran THR wajib oleh Pengusaha selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Artinya minggu kedua bulan Juli 2015 ini merupakan batas akhir pekerja menerima pembayaran THR dari Perusahaan," ujarnya. (Ndw/Ahm)