Sukses

Revitalisasi 3 Stasiun Kereta Bakal Selesai pada Akhir 2015

Kementerian Perhubungan menganggarkan dana sekitar lebih dari Rp 100 miliar untuk merevitalisasi empat stasiun kereta api.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) getol membangun maupun merevitalisasi 4 Stasiun Kereta Api Jabodetabek. Stasiun itu antara lain, Stasiun Palmerah, Stasiun Kebayoran, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Maja. Nilai uang negara yang digelontorkan untuk proyek revitalisasi tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko mengungkapkan, saat ini Kemen‎hub sedang menyelesaikan pekerjaan pembangunan dan renovasi empat Stasiun Kereta Api, yakni Palmerah, Kebayoran, Parung Panjang dan Maja. Stasiun Palmerah salah satunya sudah diresmikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
‎

"Mudah-mudahan akhir tahun ini selesai, karena sedang pengerjaan," ucap dia saat berbincang dengan Liputan6.com sebelum Peresmian Stasiun Palmerah dan Pengoperasian Jalur Ganda KA Duri-Tangerang, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Hermanto mengatakan, Kemenhub merogoh anggaran negara sebesar Rp 36 miliar untuk merevitalisasi Stasiun Palmerah. Sedangkan investasi untuk 3 Stasiun lain ‎lebih rendah dari dana Stasiun Palmerah.

"Kalau Kebayoran, Parung Panjang dan Maja, investasinya lebih kecil dari Stasiun Palmerah sekira Rp 20 miliar lebih. Tapi total 4 stasiun lebih dari Rp 100 miliar dan itu dari murni APBN," ujar dia.
‎

Dalam 3 tahun ke depan, sambung Hermanto, Kemenhub juga akan membangun dan merevitalisasi Stasiun Manggarai, Bekasi, Tambun, Cibitung dan Cikarang. Saat ini, lanjutnya, pengerjaan Stasiun Bekasi sudah berjalan, sementara Stasiun Manggarai sudah dalam masa kontrak dan kontrak proyek Stasiun Jatinegara-Bekasi baru akan berlangsung.

"‎Jumlah penumpang kereta api Jabodetabek saat ini sudah mencapai 900 ribu orang per hari. Padahal bulan lalu baru 700 ribu penumpang. Sedangkan target 1,2 juta penumpang di 2018," papar dia.

Sebagai contoh, Stasiun Palmerah, revitalisasi ini meliputi pembangunan stasiun dan fasilitasnya, seperti jembatan penyeberangan orang, gerbang tiket, ruang menyusui, jalur untuk penyandang cacat serta empat eskalator dan dua lift guna memudahkan penumpang. Revitalisasi stasiun yang dikerjakan sejak 2013 ini juga dilengkapi dengan fasilitas mushola, ruang kesehatan, dan toilet‎.

"Dengan renovasi ini, jumlah penumpang di Stasiun kereta Palmerah sudah melonjak jadi 11 ribu sampai 14 ribu penumpang per hari dari sebelumnya hanya 4 ribu per hari," pungkas Hermanto. ‎ (Fik/Ahm)