Liputan6.com, Jakarta - Rencana perpanjangan jalur KRL Commuterline dari Jakarta menuju Cikarang bakal dilalukan secara bertahap. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang mempersiapkan perpanjangan jalur kereta api sampai ke Tambun, Bekasi.
Dengan rute baru ini, penumpang dari Stasiun Tambun tidak harus mengandalkan kereta api lokal Purwakarta untuk menuju Jakarta atau sebaliknya.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Muhammad Nurul Fadhil ‎mengungkapkan, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub tengah membangun kesiapan perpanjangan jalur dari Jakarta sampai Tambun, Bekasi. Pembangunan jalur maupun stasiun sedang digeber sehingga dapat segera rampung.
"Lagi dipersiapkan Ditjen Perkeretaapian, mudah-mudahan KRL Commuterline bisa sampai Tambun di akhir tahun ini. Semua sedang tahap konstruksi, seperti Stasiun Bekasi Timur lagi dibangun, pembangunan peron dan memasang listrik aliran atas. Semoga akhir tahun bisa beroperasi," tegas dia saat berbincang dengan wartawan di Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Menurut Fadhil, KCJ sedang mengejar kepemilikan 1.400 unit kereta api untuk mengimbangi target penumpang KRL Commuterline Jabodetabek sebanyak 1,2 juta unit pada 2018. Saat ini, KCJ telah mempunyai 800 unit gerbong kereta api ‎dan akan terus menambah dengan harapan sampai 200 unit gerbong kereta api setiap tahunnya.
"‎Kereta api yang sudah didatangkan ke Tanjung Priok sebanyak 30 unit diharapkan bisa beroperasi Agustus ini. Saat ini sedang dilakukan pengujian internal oleh KCJ dan akan segera minta surat pengujian di Ditjen Perkeretaapian. Prosesnya memakan waktu satu bulan sehingga bisa meningkatkan frekuensi perjalanan dari 880 perjalanan menjadi 982 perjalanan di akhir Desember ini," tegas Fadhil.
Dia mengakui, kesiapan armada KCJ yang sudah dijalankan ada 69 rangkaian kereta. Pihaknya juga akan menambah ‎10 rangkaian kereta api tahun ini dengan anggaran tak kurang dari Rp 1 miliar.
Baca Juga
Armada kereta api tersebut untuk memenuhi kebutuhan lonjakan penumpang dari 720 ribu per hari pada Januari lalu menjadi 827 ribu setiap harinya. "Ini adalah pertumbuhan yang cukup tinggi," terangnya. (Fik/Ndw)
Advertisement