Liputan6.com, Athena - Belum genap 24 jam setelah hasil referendum menunjukkan masyarakat Yunani menolak ketentuan dana talangan para kreditor, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengumumkan pengunduran dirinya. Dia juga menulis alasan pengunduran diri tersebut pada blog pribadinya.
"Kini saya disadarkan dengan sebuah preferensi tertentu oleh beberapa anggota menteri keuangan zona euro dan beberapa rekan atas ketidakhadiran saya dalam beberapa pertemuan; sebuah gagasan yang dinilai Perdana Menteri dapat membantunya mencapai kesepakatan. Untuk alasan ini, saya mengundurkan diri dari Kementerian Keuangan," tuturnya seperti dilansir dari Business Insider, Senin (6/7/2015).
Dia menjelaskan, dirinya telah mempertimbangkan tugasnya untuk membantu Alexis Tsipras memanfaatkan modal yang diberikan rakyat Yunani melalui hasil referendum kemarin. Menurutnya, Tsipras memandang modal tersebut cukup untuk melanjutkan perbincangan dengan para negosiator.
Advertisement
Kabar Varoufakis mengundurkan diri telah mendorong euro menguat kembali. Euro kini dijual 1,107 per dolar AS setelah sebelumnya sempat mencapai 1,097 per dolar AS.
Penguatan euro terhadap dolar AS juga diikuti penguatan mata uang lain. Nilai tukar euro terhadap yen yang seringkali menjadi barometer sentimen investor juga telah menguat ke level 1,3776 dari awal pembukaan perdagangan hari ini.
Sekadar informasi, hasil final referendum yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Yunani menunjukkan kemenangan telak untuk vote `Tidak` yang berarti masyarakat menolak seluruh ketentuan yang diberikan para kreditor.
Sejauh ini, banyak analis memprediksi, hasil tersebut akan memperbesar kemungkinan Yunani untuk keluar dari zona euro dan semakin mendekati kebangkrutan.(Sis/Ndw)