Sukses

Pesan Menhub Jonan Saat Resmikan Stasiun Palmerah

Revitalisasi stasiun kereta Palmerah atas usulan mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Tunjung Inderawan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah telat dua jam karena harus menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan akhirnya meresmikan Stasiun Kereta Api Palmerah dan Pengoperasian Jalur Ganda KA Duri-Tangerang. Saat acara peresmian ini, Mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) tersebut berpesan untuk kemajuan Stasiun Palmerah.

Jonan mengklaim, para penumpang kereta api di Stasiun Palmerah sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membenahi Stasiun Palmerah. Dia berharap, pengelola tetap mempertahankan kebersihan Stasiun.

"Dari 10 penumpang yang saya tanya, 11 orang yang berterima kasih atas inisiatif dari Direktur Jenderal Perkeretaapian sebelumnya Tunjung Inderawan. Semoga Stasiun ini tetap bersih, atap dan lantainya bersih. Kalau PSO kurang, minta saja ke Pak Hermanto Dwiatmoko (Dirjen Perkeretaapian saat ini)," ujar dia saat Peresmian Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Jonan mengingatkan, agar Stasiun Palmerah tepatnya di lantai 2 hanya digunakan untuk ruang publik atau penumpang. Sementara di lantai 1, diizinkan untuk diisi toko atau kedai makanan atau minuman. Hal ini sudah diterapkan di Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai Bali supaya mengurangi ruang komersial.

"Warungnya satu saja di bawah, jadi kalau Stasiun penuh, penumpang bisa ditampung lebih banyak dari pada yang jualan di bandara Soekarno Hatta  dan Ngurah Rai sudah dikurangi ruang komersialnya karena penumpang semakin banyak," ujar dia.
‎

Jonan menuturkan, renovasi atau revitalisasi Stasiun Palmerah merupakan ide dari Tunjung saat menggelar RDP dengan Komisi VI. Mantan Dirjen Perkeretaapian era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini berjanji akan memperbaiki Stasiun Palmerah.

"Biasanya yang membangun infrastruktur itu tidak akan menikmati. Yang nikmati yang meneruskannya. Makanya saya pesan ke Pak Hermanto suruh mengundang mantan Dirjen Perkeretaapian termasuk Pak Tunjung. Saya bagian meresmikan saja, karena kerjaan paling gampang meresmikan," canda Ignasius Jonan. (Fik/Ahm)