Liputan6.com, Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok. Kini giliran Ketua DPR RI Setya Novanto turut menyambangi pelabuhan yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut.
Bersama dengan jajaran anggota DPR lainnya, Setya Novanto langsung mengunjungi pusat penanganan perizinan‎ impor ekspor terpadu di kawasan Terminal Penumpang pelabuhan Tanjung Priok.
Di sana rombongan DPR tersebut mendapatkan penjelasan dari para petugas perizinan mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan beberapa petugas perizinan lainnya.
Advertisement
"Saya ingin lihat lama bongkar muatnya, berapa sekarang," tanya Setya Novanto kepada petugas Otoritas Pelabuhan yang mendampinginya, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Dihadapan monitor yang menayangkan data statistik bongkar muat, para anggota DPR RI tersebut ditunjukkan lima kontainer yang paling cepat pelabuhan dan lima kontainer yang paling lama keluar dari pelabuhan. Tercatat kontainer paling cepat proses dwelling time hanya enam jam, dan kontainer paling lama mencapai 35 hari.
"Berarti kalau dokumen mereka lengkap bisa cepat keluar ya?," kata dia.
Lalu petugas otoritas pelabuhan menjelaskan belum berarti dengan lengkapnya dokumen bisa cepat proses dwellling timenya mengingat hal itu tergantung perilaku para importir itu sendiri.
Di sana tercatat secara rata-rata dwelling time untuk saat ini menunjukkan waktu 4,04 hari. Menanggapi hal itu, Setya Novanto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi sudah marah-marah ketika mengunjungi pelabuhan beberapa waktu lalu. "Berarti ada peningkatan ya, jadi terima kasih kepada Presiden telah datang ke sini," ujar Setya.
Dalam kunjungannya kali ini seharusnya rombongan anggota DPR RI ditemani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, namun mengingat Jonan dipanggil oleh Presiden RI, jadi hanya para pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan yang mendampingi.
Tak hanya itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) RJ Lino dan Direktur Utama PT Pelni (Persero) Elfien Guntoro dan para pejabat Bea Cukai. (Yas/Ahm)