Kunjungi Stasiun Senen, Menteri Jonan Ajari Ketua DPR Beli Tiket

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Ketua DPR RI Setya Novanto beserta rombongan anggota DPR mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan kunjungannya di Pelabuhan Tanjung Priok, rombongan DPR RI kini ditemani langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.

Tiba di lokasi pukul 16.00 WIB, Jonan dan Dirut KAI mengajak Setya Novanto keliling stasiun Pasar Senen dan menyapa beberapa calon penumpang. Tak luput juga beberapa posko mudik lebaran yang ada di stasiun tersebut.

Usai itu, Jonan mengajak Setya Novanto untuk meninjau loket pemesanan tiket. Di sana, Jonan mengajari Setya Novanto untuk melakukan pemesanan tiket dengan menggunakan e-kiosk.

"Bapak mau pesan tiket ke mana?," tanya Jonan kepada Novanto sambil menujuk cara pemilihan stasiun di mesin e-kiosk, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Dalam pemesanan tersebut Novanto terlihat memilih keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Surabaya Gubeng.

Dengan memasukkan data diri sesuai identitas, Setya Novanto lalu mendapatkan data pemesanan dan melanjutkan pencetakan tiket di mesin cetak tiket mandiri (CTM) yang berlokasi di sebelah e-kiosk.

Usai pemesanan, rombongan menyambangi ruangan customer service yang terletak di sebelah utara Stasiun Pasar Senen.

Di sana, Setya Novanto mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh KAI terutama dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, terutama dalam hal kemudahan pemesanan tiket.

"Sudah seperti di luar negeri ya,‎ pelayanan masyaakat kan harus kita tingkatkan, Pak Menteri tolong kontrol ke Dirjen dan direktur KAI nya, kemudian orang operasionalnya juga," tegas Setya Novanto.

Dalam hal ini, dirinya akan mendukung dalam hal pengusulan kebijakan kepada pemerintah dan anggaran-anggaran dalam APBN untuk dialokasikan ke peningkatan pelayanan masyarakat.

‎"Nanti kita sampaikan ke Menteri BUMN juga untuk turun juga, karena tidak nyangka juga karena masyarakat sudah modern‎," kata dia. (Yas/Ndw)