Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dengan indeks utama berakhir lebih dari 1 persen.
Penguatan ini terjadi di tengah harapan Yunani akan mampu mengamankan dana segar dari pertemuan yang akan datang sehingga bisa menghindarkan negara itu dari kebangkrutan dan tetap di zona euro.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (11/7/2015), indeks Dow Jones Industrial Average naik 211,79 poin atau 1,21 persen menjadii 17.760,41, indeks S&P 500 naik 25,31 poin atau 1,23 persen ke 2.076,62 dan Nasdaq Composite menguat 75,3 poin atau 1,53 persen menjadi 4.997,7.
Advertisement
Kenaikan tajam indeks menyambut pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga acuan di beberapa titik pada tahun ini. Hal ini mengekspresikan kekhawatiran bahwa pasar kerja AS masih lemah.
Investor telah lama menanti kenaikan suku bunga pada tahun 2015, meskipun pendapat telah terbagi pada apakah keputusan itu akan datang pada bulan September atau Desember.
Yellen tidak memberikan petunjuk langsung tentang apakah The Fed akan menaikkan suku lebih dari sekali selama empat pertemuan yang tersisa pada tahun 2015.
Sementara itu, Menteri keuangan zona euro akan bertemu pada Sabtu untuk memutuskan pemberian dana talangan (bailout) ketiga untuk Yunani, yang membuat konsesi besar dalam proposal terbaru untuk pemberi pinjaman, termasuk kenaikan pajak, dengan harapan menerima US$ 5,9 miliar untuk membantu negara itu menutupi utang hingga 2018.
Pada pekan ini indeks Dow Jones naik 0,17 persen, sedangkan S&P turun 0,01 persen dan Nasdaq berakhir turun 0,23 persen. Pasar saham pada awal pekan ini ditekan dengan perlambatan di China, harga komoditas yang lemah dan ketidakpastian atas krisis utang Yunani.
Penguatan Wall Street pada hari ini juga didukung pemulihan lanjutan di bursa saham China, yang dibantu oleh rentetan langkah dukungan pemerintah. (Ndw/Gdn)