Sukses

Jumlah Pemudik Turun di Pelabuhan Gilimanuk

Jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 45 kapal membuat penyeberangan di pelabuhan Gilimanuk lancar hingga H-5.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pemudik menuju Jawa lewat pelabuhan Gilimanuk turun memasuki H-5 Lebaran. Hal itu berdasarkan data dari ASDP Indonesia Ferry Ketapang.

Jumlah penumpang turun 9 persen sebanyak 60.347 orang. Kemudian kendaraan roda dua naik 3,2 persen sebanyak 14.338 unit. Sedangkan kendaraan roda empat turun 22,5 persen menjadi 5.463 unit. Jumlah kapal operasi sebanyak 45 kapal dengan 283 trip (perjalanan) kapal.

"Meski pun jumlah pemudik relatif besar namun penyeberangan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun lalu. Hal ini dikarenakan jumlah kapal dan capaian trip (perjalanan) yang dilakukan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu pada waktu sama. Untuk kapal dari jumlah 31 saat ini dioperasikan sebanyak 45 kapal atau naik 45 persen dan capaian trip dari 220 menjadi 283 trip atau naik 29 persen," ujar GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang, M.Yusuf Hadi, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (13/7/2015).

Hingga H-5, pelabuhan Gilimanuk telah menyeberangkan 367.259 orang, 61.654 unit motor, dan 48.366 unit mobil. Jika dibandingkan dengan arus mudik hingga H-1 pada 2014 maka jumlah pemudik yang telah menyeberang sebanyak 69,8 persen penumpang.

Pada 2014, ada sebanyak 526.150 orang menyeberang lewat pelabuhan Gilimanuk, kendaraan roda dua sebanyak 58,5 persen atau sekitar 105.984 unit, dan kendaraan roda empat sebesar 83 persen atau sebanyak 58.380 unit.

"Kelancaran arus mudik ini tentunya terjadi berkat dukungan semua pemangku kepentingan juga hasil koordinasi yang baik dengan para operator kapal lainnya, pihak keamanan dan juga dengan pihak regulator," kata Yusuf.

Sementara itu, kondisi penyeberangan di pelabuhan Ketapang juga normal. Jumlah pemudik yang menyeberang juga turun 4 persen sebanyak 22.970 orang, kendaraan roda dua sebanyak 721 unit atau turun 2 persen, dan kendaraan roda empat sebanyak 3.325 unit atau turun 13 persen. (Ifshan Lukman Hakim/Ahm)