Sukses

Penukaran Uang Receh di Solo Bisa Tembus Rp 3,5 Triliun

Kenaikan jumlah uang yang ditukarkan karena sudah cairnya gaji ke-13.

Liputan6.com, Solo - ‎Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menargetkan jumlah penukaran pecahan uang baru hingga H-2 Lebaran mencapai Rp 3,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target awal senilai Rp 2,9 triliun telah terpenuhi sejak pekan lalu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Ismet Inono mengatakan, berdasarkan data hasil penukaran uang pecahan baru hingga hari Kamis lalu telah mencapai Rp 3,3 triliun. Bahkan, BI menaikkan target penukaran uang pecahan baru hingga hari terakhir penukaran pada H-2 menjelang Lebaran dengan nilai Rp 3,5 triliun.

"‎Jumlah penukaran uang baru naik signifikan. Hal ini disebabkan adanya pencairan gaji ke-13 serta adanya pembayaran tunjangan sertifikasi guru yang dilakukan menjelang Lebaran ini," kata dia di Solo, Selasa, (14/7/2015).

Dijelaskan dia, penyumbang naiknya jumlah penukaran uang pecahan baru juga masuknya instansi serta warga dari wilayah perbatasan Jawa Timur yang menukarkan uang melalui Kantor Perwakilan BI Solo.

"Memang kenaikan jumlah penukaran uang pecahan ini juga disumbang masuknya beberapa daerah di luar Solo yang masuk ke sini, diantaranya dari Pacitan dan Ngawi. Meski wilayah Jawa Timur tapi menukarkannya di Solo," tuturnya.

Ia pun optimis jika target senilai Rp 3,5 triliun untuk jumlah penukaran pecahan baru bisa tercapai mengingat berdasarkan pengalaman beberapa hari terakhir jika mendekati Lebaran ini jumlah warga yang menukar semakin banyak.

"Di hari-hari terakhir ini jumlah penukaran uang pecahan cukup banyak. Kami yakin mampu memenuhi permintaan penukaran dari masyarakat hingga penutupan pelayanan penukaran pada hari Rabu besok," tutur dia.

Ketika disinggung mengenai uang pecahan yang paling banyak diminati, Ismet menyebutkan jika uang pecahan Rp 20 ribu ke bawah merupakan pecahan yang paling banyak dicari masyarakat.

"Yang paling banyak itu Rp 20 ribu ke bawah. Tepatnya pecahan uang Rp 10 ribu dan Rp 5.000," jelasnya.(Reza Kuncoro/Ndw)